Minyak mentah untuk pengiriman Juli tertekan 66 sen atau 0,5% ke US$ 37,88 per barel di perdagangan elektronik after-hours New York Mercantile Exchange pada pkl.
Menurut analis, lonjakan harga minyak pada pekan lalu dipicu oleh melemahnya nilai tukar dolar AS.
Pengumuman tersebut membuat investor menyerbu pasar komoditas sebagai sarana lindung nilai terhadap penurunan nilai dolar AS.
Faktor lainnya adalah rilis perusahaan investasi Morgan Stanley yang menyatakan bahwa harga minyak dapat menembus US$ 150 per barel pada hari kemerdekaan AS 4 Juli mendatang. Hari libur kemerdekaan diperkirakan membuat permintaan bahan bakar melonjak.