Harga Minyak Turun, Kegiatan Migas Tetap Jalan

Demikian dikemukakan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro seusai pertemuan dengan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) Migas, kemarin siang.

Pebisnis migas itu, kata Purnomo, selalu berpikir bahwa perjalanan bisnisnya tidak hanya berumur 1-2 tahun saja, melainkan 20-30 tahun.

“Jadi mereka berpikir, kalau saya eksplorasi sekarang, ketemu (minyak dan gas) mungkin tahun depan ketika harga mulai naik lagi dan saat berproduksi, harga sudah bertambah naik,” ujar Purnomo.

Lebih lanjut ia memaparkan, pada tahun 2004-2006 harga minyak stabil di kisaran US$ 35-65 per barel. Mulai Agustus 2007, terus merangkak naik dan mencapai puncaknya sebesar US$ 147 per barel. Mulai Agustus 2008, harga minyak terus turun hingga saat ini.

“Harga minyak sulit ditebak. Sekarang US$ 40 per barel, tahun depan belum tentu US$ 40 per barel juga dan para pebisnis telah terbiasa dengan keadaan itu,” katanya.

Sebagai bukti masih menariknya industri migas, tahun 2008 lalu diteken 34 kontrak kerja sama migas dan tahun ini ditargetkan sekitar 50 wilayah kerja migas juga akan ditandatangani.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.