Harga Minyak Sentuh US$ 103,05

Bloomberg melaporkan, kenaikan ini dipicu oleh terus melemahnya dolar AS atas euro yang membuat investor berlomba membeli komoditas sebagai perlindungan terhadap inflasi.

 

Peningkatan permintaan investor terhadap komoditas minyak terkait dengan adanya laporan penurunan produksi Nigeria, masalah suplai di Irak dan kebakaran terminal gas di Inggris.

 

Organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC) pada pertemuan di Vienna 5 Maret mendatang, diperkirakan akan memutuskan untuk tidak menaikkan atau mengurangi produksinya karena suplai yang ada saat ini cukup banyak.

 

“Kami yakin tidak cukup alasan untuk menambah pasokan minyak di pasar,” kata Menteri Energi dan Perminyakan Venezuela Rafael Ramirez.

 

Harga basket OPEC pada Rabu (27/8) tercatat sebesar US$ 95,2 per barel dan hari sebelumnya US$ 94,09 per barel.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.