Harga Minyak Mentah Juli Naik US$ 6,36 per barel


Kenaikan harga ini sejalan dengan peningkatan harga minyak mentah utama di pasar internasional yang diakibatkan oleh beberapa faktor, antara lain permintaan minyak dunia untuk kuartal 3/2007, menurut IEA meningkat 1,8 juta barel per hari dibandingkan kuartal 2/2007 yang disebabkan faktor seasonal, yakni meningkatnya permintaan produksi minyak (gasoline, fuel oil dan diesel) dan minyak mentah jenis direct burning dalam musim panas.

 

Faktor lainnya adalah menurunnya produksi minyak mentah OPEC dan non OPEC, terutama dari Laut Utara sehubungan dengan pemeliharaan berkala lapangan dan masih terganggunya produksi minyak mentah Nigeria akibat terus terjadinya kekerasan dan serangan kelompok militan terhadap fasilitas produksi di Niger Delta. Meningkatnya pertumbuhan perekonomian dunia, merupakan salah satu faktor tetap tingginya pertumbuhan permintaan dan harga minyak dunia saat ini.

 

Sempat terganggunya produksi minyak mentah di sejumlah negara produsen akibat gangguan teknis seperti Qatar dan Anggola serta menurunnya stok minyak mentah komersial dan gasoline AS, juga menjadi faktor pemicu kenaikan harga minyak.

 

Khusus peningkatan harga minyak mentah di kawasan Asia Pasifik, selain disebabkan faktor-faktor tersebut di atas, juga disebabkan meningkatnya permintaan minyak mentah jenis direct burning dan fuel oil oleh Jepang untuk pembangkit listrik tenaga thermal, akibat terhentinya pengoperasian seluruh unit PLTN stasiun Kashiwazaki-Kariwa yang berkapasitas 8.200 MW milik TEPCO yang disebabkan gempa bumi yang melanda kawasan tersebut pada 16 Juli 2007. (Copyright by Ditjen Migas)

 

 

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.