Harga Minyak Indonesia September US$ 70-74 per Barel


Perkiraan harga ini didasarkan pada sejumlah faktor yang dapat memperkuat dan memperlemah harga minyak dunia.

 

Faktor yang memperkuat harga minyak, antara lain meningkatnya permintaan produk minyak terutama heating oil sebagai stok untuk menghadapi musim dingin dan kekhawatiran pasar mengenai kemungkinan terganggunya produksi dan pengapalan minyak mentah dan gas di Teluk Meksiko sehubungan perkiraan datangnya sejumlah badai.

 

Hal-hal yang turut memperkuat harga lainnya adalah meningkatnya tingkat pengolahan dan pengoperasian kilang minyak dunia setelah pemeliharaan berkala, kembali terjadinya masalah geopolitik di Iran dan Nigeria serta terhentinya pengoperasian PLTN Kashiwazaki-Kariwa milik TEPCO di Jepang.

 

Faktor yang diperkirakan dapat memperlemah harga minyak dunia, antara lain IEA merevisi permintaan minyak dunia untuk kuartal 3 tahun 2007 di mana permintaan itu mengalami penurunan 0,1 juta bph dibandingkan perkiraan bulan sebelumnya, mulai berakhirnya periode musim panas, terus meningkatnya produksi minyak mentah laut utara setelah berakhirnya pemeliharaan berkala serta cenderung meningkatnya produksi minyak mentah dunia (OPEC dan non OPEC). (Copyright by Ditjen Migas)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.