â€ÂHarga energi di Indonesia
pada umumnya belum mencerminkan harga keekonomian,†kata Menteri ESDM Darwin
Zahedy Saleh dalam sambutan tertulisnya pada acara Pameran dan Seminar Energi
Indonesia yang dibacakan Dirjen EBTKE Kardaya Warnika, Senin (25/7).
Kendala lainnya adalah
pertumbuhan konsumsi energi sebesar 7% yang belum sepenuhnya dapat diimbangi
oleh pertumbuhan pasokan dan ketergantungan pada energi fosil seperti minyak
bumi, batubara dan gas bumi.
Pada masa mendatang, lanjut
Darwin, pengelolaan energi di Indonesia diarahkan pada peningkatan pasokan
dalam negeri. Menipisnya cadangan dan besarnya ketergantungan terhadap energi
fosil, menjadi hal penting yang harus segera diselesaikan.
â€ÂUntuk mengurangi
ketergantungan pada minyak bumi yang berdampak besar pada perekonomian
nasional, perlu dilakukan berbagai upaya antara lain diversifikasi dan konservasi
energi secara terus menerus dan konsisten,†tambahnya.
Diversifikasi dilakukan dengan
meningkatkan pemanfaatan berbagai energi termasuk pemanfaatan energi baru
terbarukan. Sedangkan dalam hal konservasi, dilakukan dengan penghematan
beberapa energi yang dianggap tidak efisien.
Hadir dalam pembukaan acara
ini, Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo, Wakil kepala BP Migas
Hardiono dan para pejabat lainnya.