â€ÂKami menyadari, CBM ini kan barang baru. Oleh karena itu, kami
siap seandainya dalam perjalanannya ada hal-hal yang harus diperbaiki,†kata
Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo kepada pers, usai mengumumkan
pemenang lelang reguler CBM di Gedung Migas, Kamis (14/7).
Potensi CBM Indonesia sangat besar yaitu yaitu 453,3 TCF
yang tersebar pada 11 cekungan hydrocarbon. Dari sumber daya tersebut,
cadangan CBM sebesar 112,47 TCF
merupakan cadangan terbukti dan 57,60 TCF merupakan cadangan potensial.
CBM Indonesia berada di cekungan Sumatera Selatan (183
TCF), Barito (101,6 TCF), Kutei (89,4 TCF) dan Sumatera Tengah (52,5 TCF) untuk
kategori high prospective. Cekungan Tarakan Utara (17,5 TCF), Berau (8,4
TCF), Ombilin (0,5 TCF), Pasir/Asam-Asam (3,0 TCF) dan Jatibarang (0,8)
memiliki kategori medium. Sedangkan cekungan Sulawesi (2,0 TCF) dan
Bengkulu (3,6 TCF) berkategori low prospective.
CBM telah diusahakan secara komersial di
sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Kanada, China dan Australia.
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan Pemerintah, kondisi pengusahaan CBM di
Indonesia lebih mendekati ke Powder River Basin USA dimana tingkat kematangan
batu bara berada pada sub-bituminus.