Gas Sumsel-Jabar Mulai Disalurkan


Untuk tahap awal ini, gas yang disalurkan melalui pipa SSWJ jalur Pagardewa-Labuhan Maringgai-Cilegon sepanjang 377 km tersebut, baru 30 juta kaki kubik (MMSCFD). Selanjutnya pada Mei 2007, volume akan meningkat menjadi 40 MMSCFD dan Juli 2007 menjadi 170-232 MMSCFD, setelah selesainya pipa jalur Grissik-Pagardewa (196 km) dan jalur Labuhan Maringgai-Muara Bekasi-Rawa Maju (195 km).

 

“Ditargetkan gas yang diperoleh dari Lapangan ConocoPhillips di Grissik sudah dapat dialirkan pada semester kedua tahun ini,” kata Dirut PGN Sutikno.

 

Pada saat jaringan SSWJ tahap 1 dan 2 sudah dapat mengalirkan gas secara optimal, maka gas sebanyak 650 MMSCFD dapat dialirkan ke Jawa Barat. Gas tersebut berasal dari Lapangan Pagardewa milik Pertamina 250 MMSCFD dan Lapangan Grissik milik ConocoPhillips 400 MMCSFD.

 

Pengoperasian pipa SSWJ yang mundur dua bulan dari waktu yang dijadwalkan yaitu Januari 2007, kata Menteri ESDM, tidak hanya menguntungkan industri-industri yang menjadi konsumen, tetapi juga pemerintah daerah setempat. Diperkirakan pendapatan Provinsi Sumsel dari sektor migas akan meningkat menjadi Rp 3,6 triliun. Tahun lalu, penerimaan migas Sumsel mencapai Rp 2,048 triliun. (berbagai sumber)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.