Forum CCS, Upaya Pengurangan Emisi Akibat Efek Rumah Kaca

CCS merupakan salah satu teknologi mitigasi perubahan iklim yang berpotensi mengurangi emisi CO2 skala besar hasil pembakaran bahan bakar fosil. Teknologi ini merupakan rangkaian kegiatan yang dimulai dari menangkap CO2 (capture) dari sumber-sumber CO2 seperti fasilitas pengolahan gas alam dan pembangkit listrik dan kemudian mentransportasikannya ke lokasi penyimpanan CO2 di formasi geologi yang sesuai (storage).

Menteri ESDM dalam sambutannya mengemukakan, peningkatan kadar CO2 terkait dengan penggunaan energi fosil. Meski upaya meningkatkan pangsa energi non fosil terus meningkat, namun dunia masih tergantung pada bahan bakar fosil. Ketergantungan ini, diperkirakan akan terus berlanjut untuk beberapa dekade mendatang. Oleh karena itu, dunia berinisiatif untuk memenuhi kebutuhan energi, namun tetap menghindari atau setidaknya meminimalkan dampak kenaikan efek rumah kaca.

Dikatakan Darwin, Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai pengurangan emisi CO2 sebesar 26% pada tahun 2020. Untuk itu, telah dilakukan berbagai upaya seperti pengembangan energi terbarukan. Namun untuk memenuhi target ini, terdapat sejumlah tantangan yaitu mengembangkan teknologi yang memungkinkan terus menggunakan teknologi fosil tanpa CO2, biaya rendah sekaligus mempertahankan daya saing industri di pasar global.

”Oleh karena itu, menurut saya upaya untuk meningkatkan efisiensi energi, mengembangkan sumber energi terbarukan, harus dikombinasikan dengan teknologi karbon berskala rendah seperti CCS, sehingga  menjadi ’Trias Energitica’ dalam portofolio energi nasional,” tambahnya.

Proyek CCS skala besar seperti Waybun-Midale (Kanada), Salah (Algeria), Sleipner dan Snohvit (Norwegia) telah mencegah jutaan ton CO2 ke atmosfir.

Dalam Forum CCS ini, Lemigas Kementerian ESDM mempresentasikan kemungkinan implementasi teknologi CCS di Kalimantan Timur. Selain itu, juga akan dipaparkan perkembangan terkini teknologi CCS di dunia dan aspek kebijakan dan perangkat peraturan yang terkait CCS di luar negeri.

”Saya mendorong forum ini digunakan untuk berbagi pengetahuan, memfasilitasi penyebaran teknologi, mempercepat inovasi, mengurangi risiko dan meningkatkan kesadaran publik mengenai CCS,” katanya.


Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.