Dirjen Migas A. Edy Hermantoro usai peresmian kantor baru Hoegh LNG Lampung di Jakarta, Rabu (3/7), mengemukakan, FSRU Lampung berkapasitas 170 MMSCFD. Pasokannya berasal dari Blok Tangguh Train 1 dan 2.
“Untuk harga gas dari FSRU Lampung, masih dalam proses negosiasi,†tambah Edy.
FSRU Lampung yang investasinya sekitar US$ 250-300 juta, dibangun
oleh PT PGN yang bekerja sama dengan Hoegh LNG dari Norwegia dan PT Rekayasa
Industri. Ini merupakan FSRU kedua yang dibangun BUMN tersebut. Sebelumnya, PT
PGN bekerja sama dengan PT Pertamina melalui anak perusahaan PT Nusantara
Regas, membangun FSRU Jawa Barat yang telah beroperasi tahun 2012.
Pembangunan bagian dasar FSRU Lampung dilakukan di galangan kapal Hyundai Heavy
Industri di Ulsan, Korea Selatan. (TW)