FS Kilang APBN Rampung, Tahun Depan Mulai BED dan FEED


“Dulu janjinya, Desember mau selesai (FS). Sehingga tahun 2014, pemerintah dengan menggunakan dana APBN mengajukan pembuatan BED dan FEED,” kata Dirjen Migas Kementerian ESDM A. Edy Hermantoro di Gedung Migas, Kamis (19/12).


FS dilakukan oleh PT Pertamina karena perusahaan itu  yang nantinya akan mengoperasikan kilang. FS harus dibuat berdasarkan konfigurasi jenis minyak yang masuk, berat minyak serta hasil yang diharapkan. Misalnya, apakah BBM tersebut harus ditambah dengan petrochemical dan sebagainya.


Sementara mengenai BED dan FEED, lanjut Edy, anggarannya telah disediakan oleh pemerintah. Setelah hal ini rampung, maka pemerintah akan membahas lebih lanjut mengenai pembangunan kilang yang rencananya berkapasitas 300.000 barel per hari.


Pembangunan kilang minyak dilakukan untuk meningkatkan ketahanan energi nasional. Indonesia berkeinginan memiliki kilang baru sejak 1998. Namun hingga kini, tidak juga terwujud karena biaya yang dibutuhkan cukup besar, sementara marjinnya kecil.


Untuk kawasan Asia Pasifik, kilang terakhir kali dibangun tahun 1998. Khusus Indonesia, kilang yang usianya paling muda dan dapat memberikan keuntungan adalah Balongan yang dibangun tahun 1994. Sementara kilang-kilang  lainnya, keuntungannya sangat kecil karena telah berumur tua lantaran dibangun tahun 70-an. (TW)

 

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.