Acara dipimpin oleh Plt Dirjen
Migas A. Edy Hermantoro dan dihadiri para pejabat eselon II, III dan IV di
lingkungan Ditjen Migas.
Mengawali pertemuan, Edy
menyampaikan arahan Menteri ESDM Jero Wacik pada Rapat Pimpinan Diperluas yang
dilaksanakan Rabu (26/12), yang terkait sub sektor migas. Antara lain,
Wamen ESDM akan mengontrol penyerapan anggaran tahun 2013 dan realisasi
anggaran tidak boleh rendah.
Menteri ESDM juga meminta agar
dana tanggung jawab sosial (CSR) di kegiatan hulu dan hilir migas, harus
ditingkatkan. Terutama di wilayah sekitar kegiatan operasi migas. Misalnya, gas
untuk jaringan gas kota, transportasi dan listrik.
â€ÂSelain itu, membuat quick win terkait proyek-proyek di sub
sektor migas dan melaksanakan program konversi BBM ke bahan bakar gas,†tambah
Edy.
Dalam acara tersebut,
masing-masing pejabat eselon II memaparkan kinerja direktoratnya serta rencana
kerja tahun 2013. Direktorat Pembinaan Usaha Hilir Migas antara lain
menyampaikan bahwa telah dilakukan pengendalian penggunaan BBM bersubsidi untuk
kendaraan dinas pemerintah, pemda, BUMN dan BUMD di wilayah Jabodetabek, Jawa
dan Bali serta perusahaan perkebunan dan
pertambangan.
Dilaporkan pula mengenai
persiapan pembangunan kilang mini LPG di Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera
Selatan di mana telah berhasil dibebaskan lahan seluas 3,2 hektar dan telah
diperolehnya ijin prinsip dari Pemda Musi Banyuasin.
Sementara Direktorat Pembinaan
Usaha Hulu Migas menyampaikan, untuk wilayah kerja migas konvensional, telah
ditandatangani 13 kontrak kerja sama (KKS) dengan komitmen pasti US$
233.410.000. Untuk wilayah kerja migas non konvensional, telah ditandatangani
12 KKS gas metana batubara (CBM) dengan komitmen investasi sebesar US$
54.650.000.
Direktorat Teknik dan
Lingkungan Migas, antara lain melaporkan pengesahan kepala teknik tambang tahun
2012 mencapai 37 orang, rekapitulasi data tumpahan minyak mencapai 187,76 barel
yang berada di 11 lokasi.
â€ÂPenyusunan RPP Keselamatan
Migas saat ini masih dalam penyelesaikan dan telah dilakukan monitoring
tumpahan minyak dengan satelit,†ujar Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Edi
Purnomo.
Direktorat Pembinaan Program
Migas menyampaikan telah beroperasinya FSRU Jawa Barat, terlaksananya pameran
dan forum investasi di dalam dan luar negeri, pemutakhiran daerah penghasil
migas serta keikutsertaan Indonesia dalam forum energi di dalam maupun luar
negeri.
Sedangkan Sekretariat Ditjen Migas, antara lain melaporkan mengenai keikutsertaan dalam pameran kemigasan di dalam maupun luar negeri, pembagian 1000 konverter kit untuk kendaraan dinas, penyusunan Buku Panduan Kesiapan Pasokan BBM dan LPG Untuk Lebaran, Natal dan Tahun Baru serta penyusunan aturan hukum terkait migas.