Dalam
pertemuan tersebut, menurut Kim Young Sun, keduanya membicarakan kerja sama di
bidang migas dan pembangkit listrik. Kerja sama dengan Indonesia,
katanya, sangat dibutuhkan karena Indonesia merupakan partner yang sangat penting untuk Korea.
Dikatakan Kim, Korsel tertarik menanamkan
investasi di sektor migas. Hingga saat ini, sudah cukup banyak perusahaan Korea
yang beroperasi di Indonesia.
Pertemuan bilateral Indonesia-Korea Selatan
dimulai pada tahun 1979. Hingga tahun 2006 RI dan Korea telah melaksanakan
pertemuan bilateral sebanyak 21 kali dalam bentuk Joint Committee on Energy.
Pada tanggal 4 Desember 2006 di Hotel Mulia, Jakarta kedua negara
melaksanakan pertemuan Joint Committee on
Energy ke-22. Dalam pertemuan tersebut, disepakati untuk lebih meningkatkan dan mengintensifkan
kerja sama sektor energi dan sumber daya mineral yang melibatkan pihak swasta.
Hal ini ditandai dengan adanya kesepakatan pembentukan Indonesia-Korea Energy Forum (IKEF)
melalui penandatanganan MoU antara Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral,
Indonesia dan Ministry of Commerce,
Industry and Economy Korea. Energy Forum tersebut diharapkan menjadi wadah
baru bagi kerjasama RI-Korea sektor ESDM di masa mendatang menggantikan Joint Committe on Energy. Ditjen Migas
bertindak selaku focal point.
IKEF telah dilaksanakan sebanyak
empat kali. Penyelenggaraan IKEF
pertama dilaksanakan pada tanggal 25
Juli 2007 di Seoul, Korea Selatan. IKEF kedua
dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2008 di Jakarta dan ketiga diselenggarakan
pada tanggal 25 Maret 2010 di Seoul,
Korea Selatan.
IKEF keempat dilaksanakan pada 30 Juni-1 Juli 2011 di di
Hotel JW Marriot, Jakarta. Dalam pertemuan itu,
perusahaan energi asal Korea yaitu Korea Electric Power Corporation
(KEPCO) serius berniat mengembangkan mega proyek CNG di Indonesia dan
menyerahkan proposal kerja sama, yang disambut baik pihak Indonesia.
Dalam paparannya pada pembukaan IKEF, KEPCO menyampaikan
keinginannya untuk mengembangkan mega proyek CNG yang terdiri dari pengembangan
lapangan marginal, fasilitas transportasi dan penyimpanan CNG dan pembangunan
pabrik ammonia.
Selain mengusulkan kerja sama mega proyek CNG,
Korea juga mengharapkan kerja sama dalam hal FSRU terminal
construction, pengembangan CBM, eksplorasi bijih tembaga di Flores
serta usulan MoU proyek solar power.