Menurut Evita ketika menerima sejumlah wakil asosiasi penunjang migas, Senin (11/8), persaingan di dunia saat ini semakin keras. Agar dapat bertahan, industri dalam negeri perlu bergandengan tangan dan meningkatkan kemampuan agar dapat bersaing dengan asing.
Untuk mempermudah “pengukuran†kekuatan usaha penunjang migas nasional, menurut Evita, perlu dilakukan pemetaan secara lengkap.
“Jadi kita bisa tahu, berapa prosentase kebutuhan barang migas yang dapat dipenuhi dalam negeri dan apa saja yang masih harus diimpor. Pemetaan ini juga dapat menjadi bahan klasifikasi jasa energi,†tambahnya.
Peningkatan kualitas industri dalam negeri sangat penting, lantaran
Dalam pertemuan tersebut, wakil asosiasi usaha penunjang migas yang antara lain diwakili oleh Pandri Prabowo, Bambang Purwohadi dan Willem Siahaya, mengemukakan rencana pembentukan Gabungan Usaha Penunjang Migas Nasional (GUSPEN). Diharapkan deklarasinya dapat dilakukan pertengahan September mendatang dan dihadiri Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro.