Dirjen Migas Terima Kunjungan Pengusaha Denmark

Mendampingi Dirjen Migas, Direktur Pembinaan Program Migas Heri Poernomo, wakil KADIN dan SKK Migas. Sementara Delegasi Denmark dipimpin oleh Tim Hansen dari Kedutaan Denmark. Pengusaha yang hadir mewakili perusahaan Tamboll, Terma, Ellehammer, Haldor Topsoe, Novozymes dan Danish Industry.

Dalam kesempatan tersebut, delegasi menanyakan kebijakan subsidi BBM dan harga bahan bakar yang murah, energi baru terbarukan, batubara kelas rendah (low rank coal) dan sistem bagi hasil (PSC) untuk pengembangan migas.

Edy menjelaskan, hingga saat ini subsidi BBM merupakan masalah yang dihadapi Indonesia. Di sisi lain, Pemerintah berkewajiban menyediakan bahan bakar untuk masyarakat. Untuk menekan besaran subsidi yang mencapai Rp 300 triliun, Pemerintah melakukan kebijakan konversi BBM ke bahan bakar gas.

”Kami juga mengembangkan energi alternatif lainnya agar tidak hanya menggunakan BBM,” tambahnya.

Sementara mengenai sistem bagi hasil, menurut Edy, Pemerintah akan mengganti biaya operasi migas pada lapangan-lapangan telah berproduksi.

Ditambahkan Edy, Indonesia tengah membangun sejumlah infrastruktur migas seperti FSRU dan kilang. Selain itu, sejumlah lapangan migas juga sedang dikembangkan seperti Masela. Diharapkan produksi migas Indonesia dapat terus meningkat.

Kunjungan pengusaha Denmark ini merupakan rangkaian dari kunjungan Pemerintah dan pengusaha Denmark untuk meningkatkan kerja sama bisnis dengan Indonesia. (Tursilowulan)

 

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.