Dirjen Migas Buka Seminar Keselamatan Migas


Dalam acara itu, Evita mengemukakan, tujuan pembentukan TIPK adalah mengambil langkah-langkah segera dan sistematis untuk pengendalian bahaya dan penanganan kecelakaan yang menyangkut keselamatan pada kegiatan usaha migas. Anggota TIPK berjumlah 16 orang yang berasal dari akademisi, praktisi dan asosiasi keselamatan.

 

Sejak terbentuk pada April 2011 dan akan berakhir pada Maret 2012, TIPK telah me-review dokumen sistem manajemen keselamatan dan data statistik kecelakaan migas, melakukan audit sistem manajemen keselamatan di PT Pertamina Refinery Unit IV Cilacap dan melakukan analisa dan evaluasi penyebab terjadinya kecelakaan dan memberikan rekomendasi kepafa Dirjen Migas mengenai hal tersebut.

 

Untuk yang akan datang, TIPK akan melanjutkan review dokumen sistem manajemen keselamatan dan data statistik badan usaha migas dan secara kontinu, akan melakukan audit sistem manajemen kecelakaan di beberapa perusahaan migas.

 

”Selain itu, melakukan kampanye keselamatan dalam bentuk seminar atau workshop dan melakukan kajian yang terkait dengan keselamatan migas,” katanya.

 

Sedangkan FPKG yang beranggotakan perusahaan-perusahaan migas, telah melakukan rapat rutin dalam rangka koordinasi antar anggota dan membuat edaran inventarisasi sarana dan fasilitas pencegahan dan pemadamana kebakaran serta tumpahan minyak kepada perusahaan-perusahaan migas.

 

FPKG juga membuat rekomendasi kepada perusahaan migas untuk memiliki emergency preparedness dan pre fire planning serta memiliki universal connection untuk mempermudah bantuan eksternal.

 

”Untuk mempermudah koordinasi, telah disusun usulan regionisasi peralatan penanggulangan kebakaran,” tambah Evita.

 

Selanjutnya, FPKD selain tetap melakukan koordinasi antar anggota, juga meng-update database peralatan dan fasilitas pencegahan dan pemadaman kebakaran serta tumpahan minyak minyak yang dimiliki perusahaan migas serta menyiapkan sistem tanggap darurat bagi anggota FPKD.

 

Mengakhiri sambutannya, Evita mengharapkan agar TIPK dan FPKD dapat berkoordinasi demi kelancaran tugas.

 

”Ini dapat menjadi sarana kita untuk menjaga keselamatan migas,” imbuhnya.

 

Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Bambang Sumarsono mengemukakan, seminar ini direncanakan akan diselenggarakan 3 kali dalam tahun 2011 dan dibagi menjadi 3 region yaitu Pulau Jawa, Sumatera dan Indonesia bagian Timur.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.