Dibahas, Peningkatan Pemanfaatan BBG Untuk Transportasi

Pembahasan dipimpin Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo dan sejumlah wakil instansi terkai dari BPH Migas, Pemda DKI Jakarta, PT Pertamina dan PT PGN di Gedung Migas, Jumat (6/8). 

Berdasarkan data yang ada, jumlah SPBG di DKI Jakarta dan sekitarnya berjumlah 20 buah. Namun hanya 7 SPBG yang beroperasi. Sebagian yang tidak beroperasi lantaran dalam tahap revitalisasi. Namun ada pula yang asetnya telah ditarik. 

Sebelumnya pada pers usai Sidang DEN beberapa waktu lalu, Ketua Harian DEN yang juga Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh, mengemukakan, peningkatan penggunaan gas untuk transportasi umum di kota-kota besar merupakan langkah konkrit untuk mempercepat turunnya subsidi BBM. 

Subsitusi BBM ke BBG memang bukan perkara mudah karena perlu penyediaan infrastruktur, tata niaga, kebutuhan dan pengawasan suplai BBG. Untuk mewujudkannya, hasil sidang DEN menyatakan bahwa pemerintah perlu menyusun kebijakan pemanfaatan gas untuk transportasi yang lebih terintegrasi dan roadmap pengembangan jaringan gas dan SPBG. 

Selain itu, pemerintah juga perlu mereposisi BUMN terkait penyediaan energi nasional seperti PT PLN, PT PGN, PT Pertamina dan PT Bukit Asam, agar dapat mengendalikan BUMN tersebut dalam penyediaan energi nasional. 

Perlu juga diperkuat koordinasi berbagai sektor seperti Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, Kementerian Perindustrian dan Pemerintah Daerah serta memastikan ketersediaan dana untuk pembangunan infrastruktur BBG.

 

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.