Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo
mengemukakan, harga BBG yang
berbeda-beda dari masing-masing penyedia merupakan salah satu masalah penggunaan BBG untuk
transportasi di DKI
“Mereka (Pemda DKI Jakarta) meminta ada kesamaan harga. Ini yang sedang kita upayakan,†kata Evita.
Penentuan harga BBG yang sama merupakan program 1 tahun
Kementerian ESDM. Untuk tahap awal, akan dilakukan pilot project di 3
Mengenai pemberian subsidi untuk BBG transportasi, katanya, pembicaraan yang dilakukan dengan instansi terkait belum sampai sejauh itu.
Pemanfaatan BBG untuk transportasi belum maksimal karena
beberapa hal, antara lain keterbatasn jaringan pipa distribusi gas bumi, harga converter kit mahal, investasi dan biaya
operasi SPBG lebih mahal, margin bagi pengusaha SPBG yang belum menarik serta
adanya opini masyarakat bahwa penggunaan BBG memiliki resiko keamanan yang
lebih besar dibandingkan BBM.