Delegasi NOC Libya Kunjungi Kementerian ESDM

Shokri Ganem dalam jumpa pers usai pertemuan itu mengemukakan, NOC Libya tertarik berinvestasi di Kilang Balongan dan Bojanegara yang sahamnya juga dimiliki PT Pertamina serta memasok minyak mentah untuk kedua kilang tersebut.

 

Keinginan NOC Libya ini disambut baik Menteri ESDM karena Indonesia membutuhkan banyak investasi untuk membangun kilang-kilang baru agar impor BBM dapat dikurangi.

 

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 2 jam tersebut, Darwin  mengemukakan bahwa sektor energi berperan penting dalam perekonomian nasional, antara lain sebagai sumber pendapatan negara, energi dan bahan baku domestik serta penyerapan tenaga kerja.

 

“Khusus migas, sektor ini menyumpangkan sekitar 1/5 dari total pendapatan negara,” katanya.

 

Dijelaskan pula, Pemerintah Indonesia telah menyediakan kebijakan fiskal sebagai bagian dari kebijakan investasi, mereformasi dan mengatur kembali kerangka regulasi bagi industri energi.

 

Dalam sesi presentasi dan diskusi, Kementerian ESDM memberikan pemaparan tentang strategi dan kebijakan di sektor minyak dan gas bumi, peluang kerja sama dalam bidang pelatihan dan pendidikan serta penelitian dan pengembangan ESDM.

Kerja sama antara Kementerian ESDM dan NOC telah diwujudkan dengan adanya Memorandum of Understanding (MoU) kedua belah pihak pada tanggal 7 Februari 2008 di Tripoli. Area kerja sama tersebut, antara lain  mencakup eksplorasi di hulu, eksploitasi, dan pemanfaatan energi dan mineral,  Kegiatan di hilir melalui partisipasi dan pengembangan proyek kilang, pelatihan, penelitian dan program pembangunan di bidang energi dan mineral serta promosi kerja sama antara institusi perminyakan dan pusat ilmiah.

 

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.