Total investasi yang akan direalisasikan pada sektor hulu migas ini mencapai US$ 235,788 juta dengan perincian: komitmen untuk 3 tahun pertama masa eksplorasi dari 18 perusahaan tersebut berupa studi geologi dan geofisika senilai US$ 25,5 juta, survei seismik 3D seluas 1.780 km2 senilai US$ 37,77 juta, survei seismik 2D sepanjang 9.170 km2 dan 900 km2 repro senilai US$ 33,618 juta dan komitmen pemboran sumur eksplorasi sebanyak 32 sumur senilai US$ 139,8 juta.
Di samping itu, Pemerintah akan menerima bonus tandatangan (signature bonus) yang akan diterima secara langsung dalam jangka waktu 30 hari sejak penandatanganan KKS senilai US$ 31,45 juta.
Para pemenang tender tersebut adalah Transword Exploration Ltd untuk wilayah kerja Duyung (Laut Natuna), Indoreach Exploration Ltd untuk wilayah kerja Pari (Laut Natuna), Konsorsium PT. Mosesa Petroleum-PT. Kencana Surya Perkasa-PT. Petross untuk wilayah kerja Tonga (Daratan Sumatera Utara), Ranhill Jambi Inc untuk wilayah kerja Batu Gajah (Daratan Sumatera Tengah) dan Konsorsium PT. Hexindo Gemilang Jaya-PT. Indelberg untuk wilayah kerja Lemang (Daratan Sumatera Tengah).
Konsorsium PT. Gregori Gas Perkasa-CNOOC memenangkan wilayah kerja Batanghari (Daratan Sumatera Tengah), PT. Odira Energy Persada untuk wilayah kerja Karang Agung (Daratan Sumatera Selatan), PT. Star Energy untuk wilayah kerja Sekayu (Daratan Sumatera Selatan), PT. Insani Bina Angkasa untuk wilayah kerja Alas Jati (Daratan Jawa Timur) dan Petrojava International Inc. untuk wilayah kerja North Kangean (Lepas Pantai Jawa Timur) serta Konsorsium Mitra Energy Ltd.-Pearl Oil untuk wilayah kerja Blok Sibaru (Lepas Pantai Jawa Timur).
Wilayah kerja West Sangatta (Daratan Kalimantan Timur) dimenangkan oleh PT. Kalimantan Kutai Energi, PT. Pandawa Prima Lestari untuk wilayah kerja Wain (Daratan Kalimantan Timur), Konsorsium PT. Ephindo-Serica Energy untuk wilayah kerja Kutai (Daratan dan Lepas Pantai Kalimantan Timur), Konsorsium PT. Gema Terra-Manley N.V.-TGS Nopec untuk wilayah kerja Budong-Budong (Daratan Sulawesi Barat), Konsorsium ConocoPhillips-Stat Oil ASA untuk wilayah kerja Kuma (Lepas Pantai Sumatera Barat), Pearl Oil untuk wilayah kerja Karana (Selat Makassar) dan Konsorsium Japec-Premier Oil-Kufpec untuk wilayah kerja Buton (Daratan dan Lepas Pantai Sulawesi Tenggara).
Pengumuman Penawaran Langsung 21 Wilayah Kerja ini dilaksanakan mulai 15 Agustus - 10 Oktober 2006. Sebanyak 47 perusahaan membeli 63 dokumen Penawaran Langsung tersebut dan saat penutupan telah diterima 23 Dokumen Partisipasi dari 8 peminat yang membentuk konsorsium dan 15 peminat tunggal untuk 20 wilayah kerja yang diminati. Kriteria penilaian untuk menentukan pemenang mengacu pada Peraturan Menteri ESDM No. 40 Tahun 2006 yang meliputi aspek penilaian teknis, penilaian keuangan penilaian kinerja Badan Usaha/Bentuk Usaha Tetap (BUT) calon investor.
Untuk tahun 2007, Departemen ESDM cq Ditjen Migas berencana menawarkan 20 wilayah kerja migas baru melalui Lelang Reguler di daerah lepas pantai utara Jawa Barat, lepas pantai Semai, Papua dan lepas pantai Teluk Tomini, Sulawesi.