“Sebagian besar wilayah kerja yang kita tawarkan berada di
Indonesia Timur dan datanya minim. Padahal, data ini penting untuk menarik
minat investor dan mengurangi resiko kegagalan,†kata Dirjen Migas Departemen
ESDM Evita H. Legowo ketika membuka workshop
mengenai sinergi dan koordinasi subsektor migas dalam rangka penyiapan dan
penawaran wilayah kerja migas di Auditorium Migas, Rabu (16/12), yang antara
lain dihadiri oleh Kepala Badan Geologi R. Sukhyar, Kepala Pusat Lemigas Rida
Mulyana, Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Edi Hermantoro dan pejabat terkait
lainnya.
Melalui workshop
ini, Evita mengharapkan sinergi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dapat
ditingkatkan, sehingga dapat disiapkan paket data yang lebih baik untuk
penawaran wilayah kerja migas selanjutnya. Badan Geologi dan Lemigas diharapkan dapat mendukung penyiapan data-data wilayah kerja migas.
Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas A. Edy Hermantoro
menambahkan, selain penyediaan paket data, tantangan lain yang dihadapi dalam
penyiapan dan penawaran wilayah kerja migas adalah penyiapan wilayah kerja yang
berkualitas, marketing atau promosi wilayah kerja migas dan koordinasi di
subsektor migas di lingkungan ESDM.
“Untuk menyiapkan paket data dan marketing atau promosi,
kita terhambat faktor biaya yang terbatas. Kita tidak bisa mengikuti ajang atau
kegiatan pameran, terutama yang dilaksanakan di luar negeri untuk mempromosikan
wilayah kerja kita. Padahal agar investor tertarik, kita harus berani
berpromosi ke luar negeri,†kata Edy.
Mengenai upaya peningkatan kegiatan eksplorasi, lanjut
Edy, pemerintah telah melakukan 3 kebijakan yaitu pembukaan daerah baru (unexplored area) melalui speculative survey, penawaran wilayah
kerja baru melalui lelang reguler dan joint
study serta pelaksanaan komitmen eksplorasi yang di ada di kontrak kerja
sama seperti G&Gstudy, survei seismik dan survei non
seismik.
Untuk tahun 2009, dari 30 wilayah kerja migas yang
ditawarkan, hanya 8 atau 35% wilayah kerja yang diminati. Hasil ini kurang
menggembirakan. Untuk memperbaikinya, pemerintah meminta masukan pelbagai pihak
agar penawaran wilayah kerja migas selanjutnya dapat menarik investor.