Cadangan Shale Gas Terutama di Sumatera dan Papua

Hal itu dikemukakan Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo ketika menjadi pembicara pada The 26th Annual General Meeting Indonesian Gas Association (IGA), Jumat (19/11).

Evita mengemukakan, studi mengenai potensi shale gas Indonesia ditargetkan dapat diselesaikan pada akhir tahun ini dan direncanakan pada tahun depan, joint study sudah dapat dimulai.

Shale gas merupakan gas unconventional seperti CBM. Gas yang dihasilkan diharapkan dapat menambah pasokan gas guna memenuhi kebutuhan dalam negeri yang terus meningkat.

Shale gas adalah gas yang diperoleh dari serpihan batuan shale atau tempat terbentuknya gas bumi.  Proses yang diperlukan untuk mengubah batuan shale menjadi gas membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Shale gas ekonomis dikembangkan jika letaknya tidak terlalu di dalam bumi yaitu sekitar 300-400 meter di bawah permukaan.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.