“Kita berusaha menyelesaikan
beberapa seperti Natuna dan Mahakam. Itu target-target saya,†kata Dirjen Migas
Kementerian ESDM Evita H. Legowo.
Berdasarkan hasil studi, Blok East Natuna memiliki cadangan potensial 57 TCF dan siap
disertifikasi sebesar 29 TCF. Namun memiliki kandungan gas CO2 sebesar 71%
sehingga untuk pengembangannya memerlukan waktu sekitar 6-10 tahun yang
merupakan lag time yang panjang antara efektif date sampai dengan
waktu produksi dan teknologi untuk melakukan studi aquifer gas limbah
CO2 yang akan diinjeksikan ke dalam batuan terumbu.
Sementara
mengenai permintaan perpanjangan Blok Mahakam, juga masih terus dibahas. Masa
kontrak Blok Mahakam baru akan berakhir pada 2017 mendatang. Namun
demikian, perusahaan migas dari Prancis itu telah mengelola Blok Mahakam sejak 31 Maret
1967 untuk 30 tahun. Ketika kontrak pertama berakhir pada 1997, Total mendapat
perpanjangan kontrak selama 20 tahun hingga 2017.