Blok Migas Laut Dalam Ditawarkan Juni

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas A. Edy Hermantoro di Gedung Migas, Rabu (28/1) mengemukakan, wilayah kerja migas yang berlokasi di laut dalam tersebut sebagian besar di kawasan Timur Indonesia.

Wilayah kerja di laut dalam, lanjut Edy, tidak hanya ditawarkan melalui tender reguler tetapi juga penawaran langsung atau joint study.  Berdasarkan data Ditjen Migas, selama tahun 2003-2008, joint study yang dilakukan di daerah frontier termasuk laut dalam mencapai 45%.

“Banyak investor tertarik untuk melakukan joint study di laut dalam. Potensi ini kita optimalkan,” katanya.

31 blok migas
Mengenai 31 wilayah kerja yang ditawarkan pada Putaran II tahun 2008, Edy menjelaskan, mendapat respon yang cukup baik. Meski harga minyak sedang turun, tidak menyurutkan langkah investor untuk mengembangkan bisnisnya. Sebaliknya, keadaan ini dinilai sebagai kesempatan mengoptimalkan kegiatan migas karena biaya operasional seperti sewa dan impor alat juga ikut turun.

Sejumlah perusahaan besar dan berpengalaman seperti Total, Hess, Shell dan Inpex meminati wilayah kerja di Indonesia Timur, terutama yang berlokasi di laut dalam. Blok migas yang diminati itu ditawarkan melalui tender reguler.

Terkait dengan wilayah kerja yang ditawarkan melalui penawaran langsung atau joint study, lanjut Edy, pemerintah menunda untuk mengumumkan pemenangnya karena masih menunggu kejelasan insentif fiskal yang akan diberikan pemerintah.

Pada putaran II 2008, pemerintah menawarkan 31 wilayah kerja yang terdiri 16 wilayah kerja melalui tender reguler dan 15 joint study. Wilayah kerja yang ditawarkan melalui mekanisme lelang adalah:
1. Andaman I, lepas pantai Sumatera Bagian Utara
2. Andaman II, lepas pantai Sumatera Bagian utara
3. Andaman III, lepas pantai Sumatera Bagian utara
4. West Glagah Kambuna, lepas pantai Sumatera Bagian Utara
5. South Bentu Segat, daratan Sumatera Bagian Tengah
6. Asem-asem, darata Kalimantan Bagian Selatan
7. SW Tanjung, Daratan Kalimantan Bagian selatan
8. South Bulungan, lepas pantai Kalimantan bagian Timur
9. North Surumana, Selat Makassar
10. Karaeng, lapas pantai Pulau Selayar Bagian Barat
11. Selayar, lepas pantai Pulau Selayar Bagian Timur
12. Kambuno, lepas pantai Pulau Selayar Bagian Timur
13. S.E Halmahera-SW Kofiau, lepas pantai Halmahera Bagian Selatan
14. East Bula, lepas pantai Seram
15. Aru, lepas pantai Papua Bagian Barat
16. West Papua IV, lepas pantai Papua Bagian Barat

Sementara 15 Wilayah kerja hasil joint study yang ditawarkan melalui mekanisme penawaran langsung :
1. South Blok A, daratan dan lepas pantai Sumatera Bagian utara
2. East Pamai, daratan Sumatera Bagian Tengah
3. Penyu, perairan Natuna Barat
4. Sokang, perairan Natuna Timur
5. Senami-Bahar, daratan Sumatera Bagian Selatan
6. West Belida, daratan Sumatera Bagian Selatan
7. Terumbu, daratan dan lepas pantai Madura
8. South East Madura, daratan dan lepas pantai Jawa Timur
9. Pasir, daratan Kalimantan Bagian Timur
10. South Sesulu, lepas pantai Kalimantan Bagian Timur
11. Sermata, laut Arafura Bagian Barat
12. Kumawa, lepas pantai Papua Bagian Barat
13. Kofiau, lepas pantai Kepala Burung, Papua Bagian Barat
14. Cendrawasih, lepas pantai Teluk Cendrawasih

15. Northern Papua, daratan dan lepas pantai Utara

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.