Atasi Pencurian Minyak, Pemerintah Bentuk Tim Khusus

“Kita bikin tim terpadu yang mencoba mengatasi pencurian minyak ini,” jelas Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo, beberapa hari lalu di Kementerian ESDM.

Evita mengemukakan, pencurian minyak yang cukup besar terjadi di Sumatera Selatan dan mengakibatkan kerugian negara. Sedangkan pencurian minyak yang terjadi di Cepu, jumlahnya kecil dan sudah lama terjadi serta dilakukan secara tradisional.

“Pencurian minyak di Cepu, di sumur-sumur tua, ditimba saja sama dia (pencuri). Sangat tradisional. Kebanyakan untuk dipakai sendiri,” katanya.

Sementara itu, pencurian minyak di kilometer 219 Kecamatan Buyung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, diduga telah mengakibatkan kebakaran, Rabu (3/10) pagi.  PT Pertamina selaku pemilik pipa bersama dengan Elnusa selaku pelaksana operasional penyaluran minyak, mengupayakan percepatan penanggulangan di sekitar lokasi kebakaran. Pengaliran minyak berjalan normal sejak Rabu, (3/10) pukul 19.00 WIB. Hingga pagi ini, Kamis (4/10), Pertamina telah berhasil mengalirkan minyak sebanyak 6.000 barel.

Kebakaran tersebut diduga kuat akibat ulah tidak bertanggungjawab dari pelaku pencurian minyak. Tim Pertamina dan Elnusa menemukan barang bukti yang digunakan pelaku pencurian yakni clamp 8 inchi, valve ukuran 1½ inchi yang terpasang pada pipa minyak Tempino-Plaju milik Pertamina. Para pelaku disinyalir menyalurkan minyak yang dijarah dari pipa Pertamina menggunakan pipa PVC ke kolam-kolam penampungan yang berada sekitar 30 meter dari jalur pipa Pertamina. Hal tersebut sebagaimana disampaikan Kapolres Musi Banyuasin bahwa ditemukan clamp untuk hot tap dan pihak kepolisian masih melakukan investigasi pemicu kebakaran yang diduga dari rokok atau korek api.

Selanjutnya, pada hari ini tim terus melakukan pembersihan minyak yang berada di lokasi kebakaran, termasuk minyak-minyak hasil jarahan yang ditampung oleh pelaku di kolam-kolam di sekitar pipa. Petugas Pertamina dan Elnusa juga mengawasi dan melakukan upaya penguatan pipa di sekitar daerah kebakaran untuk memastikan keamanan operasi selanjutnya.

Sampai saat ini status korban adalah 5 orang meninggal dunia. Sedangkan korban luka yang masih dirawat di Rumah Sakit di Bayung Lencir yang seharusnya berjumlah 3 orang kini tersisa 2 orang karena 1 orang melarikan diri. Sementara itu, korban luka yang dirujuk ke Rumah Sakit di Jambi saat ini sebanyak 16 orang. 

 

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.