April 2011, Uji Coba Pengaturan BBM Subsidi di 6 SPBU

Hal tersebut dikemukakan Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo dalam jumpa pers di Kementerian Informasi dan Komunikasi, Kamis (30/12).

Evita menjelaskan, mekanisme uji coba yang akan dilakukan di 6 SPBU itu, jika menggunakan RFID, maka di kendaraan yang berhak menggunakan BBM bersubsidi akan dipasang semacam alat berisi data BBM bersubsidi untuk kendaraannya. Di SPBU sendiri, akan dipasang 2 reader. Reader pertama, berfungsi untuk melihat atau mengetahui besaran jatah BBM bersubsidi. Reader kedua, bertugas meng-input jumlah BBM bersubsidi yang telah dibeli dan jatah yang tersisa.

"Jadi nantinya alat itu akan berada di mobil, agar tidak dapat digunakan oleh mobil lainnya," tambah Evita.

 

Selain menggunakan RFID, ada pula opsi untuk menggunakan stiker. Organda, kata Evita, memiliki data lengkap kendaraan umum yang berhak menerima BBM bersubsidi. Namun demikian, jika menggunakan stiker, ada kekhawatiran dapat dipalsukan. Karena itu, dipertimbangkan pula opsi menggunakan alat kendali yang merupakan kombinasi antara stiker dan RFID.

Dalam kesempatan yang sama, VP Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Basuki Trikora menambahkan, setelah pemerintah memilih alat kendali yang akan digunakan pada program ini, maka pihaknya akan memberikan pembekalan kepada para petugas agar dapat menggunakan alat pemantau itu dengan baik.

Hingga 30 Desember 2010, lanjutnya, infrastruktur di 558 SPBU dari 720 SPBU di Jabodetabek, telah siap melaksanakan program pengaturan BBM bersubsidi ini.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.