Alpha Berubah, Subsidi BBM Dapat Capai Rp 37 Triliun

Demikian diungkapkan Dirjen Anggaran Departemen Keuangan Anny Ratnawati di depan Komisi VII DPR, kemarin.  

Anny memaparkan, angka ini di atas hitung-hitungan yang lalu jika APBN-P 2009 menggunakan skenario sebelumnya yaitu ICP US$ 45 per barel dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Rp 11.000 dan alpha 8%, maka subsidi mencapai Rp 24,5 triliun.

Sementara jika berdasarkan APBN 2009 yang telah ditetapkan tahun lalu, dimana ICP US$ 80 per barel dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Rp 9.000 serta alpha 8%, subsidi BBM sebesar Rp 57,6 triliun. 

Dikatakan Anny, alpha BBM bersubsidi sebaiknya tidak terlalu rendah karena dapat berpengaruh terhadap penerimaan negara.

Perubahan alpha BBM bersubsidi yang diusulkan pemerintah ini, tambah Dirjen Migas Departemen ESDM Evita H. Legowo, merupakan hasil pembahasan bersama antara Ditjen Migas, BPH Migas dan PT Pertamina. 

Sementara itu, Pertamina menyambut baik usulan besaran alpha berbeda di setiap wilayah. Dengan biaya yang berbeda itu, menurut Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Achmad Faisal, biaya distribusi yang diterima perusahaannya lebih wajar. Perusahaan pelat merah itu bisa lebih lancar mendistribusikan BBM karena tidak terhambat masalah margin.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.