
Bandung, Komitmen Pemerintah untuk memperluas penyediaan akses energi bersih, aman dan terjangkau bagi masyarakat melalui pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Jaringan Gas Bumi (Jargas) untuk Rumah Tangga terus dilakukan. Sebagai titik awal komitmen Pemerintah memastikan proyek Jargas dibangun tepat mutu, waktu, biaya serta sesuai dengan kaidah HSSE (Health, Safety, Security, Environment), Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) menyelenggarakan Pre Award Meeting (PAM) Pembangunan Jargas untuk Rumah Tangga APBN Tahun Anggaran 2025 – 2026 bersama para PPK dan penyedia pemenang lelang proyek pekerjaan Jargas di Harris Hotel Bandung, Rabu (12/11).
Plt. Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Agung Kuswardono dalam sambutannya pada kesempatan tersebut memaparkan bahwa Pre Award Meeting (PAM) Pembangunan Jargas untuk Rumah Tangga ini sebuah agenda penting yang harus dilakukan sebelum dimulainya tahap kontraktual serta konstruksi di lapangan.
“Tahap Pre-Award Meeting ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah titik awal komitmen para pihak untuk memastikan bahwa proyek Jargas dibangun tepat mutu, tepat waktu, dan tepat biaya, memenuhi kaidah HSSE, melaksanakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sesuai ketentuan, serta dijalankan dengan tata kelola yang transparan dan akuntabel,” jelas Agung.
Program Jargas bertujuan menghadirkan energi yang lebih terjangkau, bersih, aman dan berkelanjutan bagi masyarakat serta mengurangi ketergantungan terhadap LPG sekaligus menekan beban subsidi negara.
Agung menambahkan bahwa baru pertama kali di tahun 2025-2026 ini proyek Jargas dieksekusi dengan multi-years kontrak, sebelumnya belum pernah ada. “Nah ini kita running dengan multi-years yang karakter multi-years itu anggaran sudah dikunci per tahun dan anggaran per tahun itu harus dihabiskan. Nah, oleh karena itu Bapak-Ibu semuanya, nanti setelah proses pembukaan PAM ini, tolong Bapak-Ibu duduk bareng dengan masing-masing PPK untuk bikin strategi agar target penyerapan dapat tercapai,” pungkasnya.
Proyek Jargas 2025-2026 ini akan menambah capaian Jargas nasional yang sebelumnya telah mencapai 703.308 SR dari tahun 2009 hingga 2022. Target 115.264 SR kali ini terbagi menjadi lima paket yang tersebar di 15 kabupaten/kota.
Koordinator Pelaksanaan Pembangunan Erikson Alfredo Simanjuntak dalam kesempatan yang sama juga memaparkan dikarenakan sisa waktunya untuk tahun 2025 ini sangat singkat, cuman sekitar 2 bulan kurang, sehingga perlu strategi yang sangat baik dan harus tepat, “Nggak bisa meleset sedikit pun ini. Makanya terkait jadwal kita coba kejar setelah nanti PAM ini, besok langsung membahas rancangan kontrak, sehingga karena ngejar waktu kita bisa berharap minggu depan sudah langsung tanda tangan kontrak untuk pekerjaan ini,” jelas Erikson.
Secara jangka panjang, melalui pembangunan Jargas diharapkan dapat memberikan penghematan biaya energi bagi rumah tangga, mengurangi emisi dan mendorong energi ramah lingkungan, mendorong kemandirian energi nasional, serta sekaligus menjadi bukti keberpihakan negara pada pelayanan publik.
Agung juga berharap melalui Pre Award Meeting ini, dapat saling menyamakan persepsi, menyamakan komitmen, dan menegaskan kualitas eksekusi, sehingga target pembangunan Jargas tercapai dan dapat memberi manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat. (KDB)