Ahok: Pemda DKI Dukung Konversi BBM ke Gas


“Kita saling mendukunglah. Jangan saling curiga. Ini kan untuk negara bareng nih. Jadi jangan berpikir, ini urusan saya, ini urusan kamu,” kata Wagub usai melakukan rapat koordinasi percepatan konversi BBM ke bahan bakar gas dengan Dirjen Migas Kementerian ESDM A. Edy Hermantoro, Direktur Gas PT Pertamina Hari Karyuliarto, PT Dirgantara Indonesia serta instansi terkait lainnya di Gedung Wakil Gubernur DKI Jakarta, Kamis (10/10).


Ahok memaparkan,  secara bergantian mobil-mobil dinas yang jumlahnya sekitar 300-400 unit, akan segera dipasangi konverter kit. Selain itu, pada tahun ini, Pemda DKI Jakarta juga telah membeli armada TransJakarta yang baru sekitar 450 unit. Sedangkan bus sedang sekitar 600-800 unit. Tahun depan, rencananya akan didatangkan 1.000 unit TransJakarta dan 3.000 unit bus sedang. Seluruhnya menggunakan bahan bakar gas.


Sementara mengenai perizinan, kata Ahok, akan diurus secara paralel dengan kegiatan pembangunan infrastruktur sepertu SPBG dan pipa gas. Namun tentunya, kemudahan perizinan itu harus tetap menjamin keselamatan bagi para penumpang.


“Izin paralel saja. Tapi sebelum dioperasikan, ada amdal agar keselamatan penumpang dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.


Dalam kesempatan itu, Ahok juga memaparkan rencana Pemda DKI Jakarta untuk membangun 1.000 tower rumah susun di Marunda bagi masyarakat kurang mampu. Direncanakan rusun tersebut akan menggunakan pipa gas untuk rumah tangga agar masyarakat mendapatkan gas dengan harga murah dan efisien.


“Saya ingin rusun pakai pipa gas. Bisa dibayangkan kalau semua pakai tabung 3 kg. Pasti akan macet (repot). Biaya juga tinggi. Kalau pakai pipa gas, tinggal buka meteran,” ujar Ahok.


Dirjen Migas Kementerian ESDM A. Edy Hermantoro menyambut gembira komitmen Pemda DKI Jakarta. Untuk konversi kendaraan dinas, Ditjen Migas akan mengirimkan teknisi agar kendaraan dinas DKI Jakarta tidak perlu dibawa ke bengkel-bengkel tertentu. Jadi pemasangan konverter kit dilakukan di tempat yang telah disediakan oleh Pemda DKI Jakarta.


“Biar masyarakat dapat melihat proses pemasangan konverter kit, sekalian bisa bertanya-tanya langsung pada petugasnya. Selama ini kan faktor keamanan yang masih menakutkan bagi masyarakat,”  kata Edy.


Mengenai ketersediaan pasokan gas, lanjut Edy, pemerintah telah menyediakan gas yang cukup banyak. Kalaupun nantinya kebutuhan meningkat, maka pemerintah akan meminta KKKS untuk menyediakan gas lebih banyak lagi. Bahkan kalau perlu, dapat menggunakan sedikit bagian negara. (TW)


Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.