APBN-P 2009, ICP Jadi US$ 55-65

Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Kamis (25/6) malam, menjelaskan, rata-rata ICP Januari hingga Juni 2009 mencapai US$ 51,53 per barel.

“Rata-rata Januari-Juni ICP mencapai US$ 51,53 per barel. Untuk Juli-Desember 2009, kami memperkirakan ICP sekitar US$ 60-70 per barel, sehingga diusulkan APBN-P 2009 antara US$ 55-65 per barel,” urai Purnomo.

Sementara untuk target produksi minyak, pemerintah tetap mengajukan angka 960.000 barel per hari. Pencapaian target produksi akan diperoleh dari sejumlah lapangan dan sumur-sumur baru seperti Lapangan Banyu Urip (Cepu), Kangean, Tangguh, Pertamina EP (Sukowati) dan Kodeco KE 38.

Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan stok minyak mentah sebesar 11 juta barel.

Pada kesempatan itu, pemerintah juga mengusulkan peningkatan  subsidi listrik dari US$ 45,96 triliun menjadi US$ 56,53 triliun, dengan kurs semula Rp 9.400 per dolar menjadi Rp 10.600 per dolar.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.