Hal itu dikemukakan Dirjen
Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo usai acara Business Forum IndoCBM di
JCC, Selasa (17/4).
Potensi gas CBM Indonesia sangat besar yaitu 453,3 TCF
yang tersebar pada 11 cekungan hydrocarbon. Dari sumber daya tersebut,
cadangan CBM sebesar 112,47 TCF merupakan cadangan terbukti dan 57,60 TCF
merupakan cadangan potensial.
CBM Indonesia berada di cekungan Sumatera Selatan (183
TCF), Barito (101,6 TCF), Kutei (89,4 TCF) dan Sumatera Tengah (52,5 TCF) untuk
kategori high prospective. Cekungan Tarakan Utara (17,5 TCF), Berau (8,4
TCF), Ombilin (0,5 TCF), Pasir/Asam-Asam (3,0 TCF) dan Jatibarang (0,8)
memiliki kategori medium. Sedangkan cekungan Sulawesi (2,0 TCF) dan
Bengkulu (3,6 TCF) berkategori low prospective
CBM telah
diusahakan secara komersial di sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Kanada,
China dan Australia. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan Pemerintah, kondisi
pengusahaan CBM di Indonesia lebih
mendekati ke Powder River Basin USA dimana tingkat kematangan batubara berada
pada sub-bituminus.