3 Kontraktor andalan produksi migas

Pertamina menargetkan kenaikan produksi dalam tiga tahun ke depan sebesar 69%, Chevron ditargetkan mendorong peningkatan produksi di lapangan Duri, Sumatra Selatan lebih dari 30% dan Exxon diberikan kewajiban berproduksi pada 2009.

Meski demikian, Chevron belum mengajukan pengembangan lapangan migas laut dalam di Blok Kalimantan Timur sebagai upaya mendongkrak produksi gas meskipun di blok tersebut cadangannya sangat tinggi.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro rencananya menggelar pertemuan dengan seluruh kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) untuk menyampaikan hasil rakor migas pekan lalu, namun ditunda.

"Untuk peningkatan produksi migas kita mengandalkan Caltex [Chevron Indonesia ], Pertamina, dan ExxonMobil," ujarnya di Jakarta pekan lalu ketika ditanya hasil rakor migas yang telah dituntaskan.

Terhadap angka peningkatan produksi migas sejumlah KKKS yang sangat tinggi, seperti Pertamina yang mencapai 69%, Purnomo mengatakan pemerintah akan mengawasi hal tersebut dalam rencana pengembangan (plan of development/PoD) yang diajukan. "Kami akan bandingkan dengan PoD mereka."

Skenario peningkatan produksi migas nasional 2009 (juta barel setara minyak per hari)             

Jenis 2006 Skenario 1 Skenario 2 Skenario 3
Minyak 1,020 1,070         1,350 1,326
Gas 1,464  2,065         1,886  1,903
Total 2,484 3,135          3,236 3,229
Sumber : Departemen ESDM

3 Skenario

Pemerintah menetapkan tiga skenario peningkatan produksi migas pada 2009 yaitu skenario pertama produksi minyak naik dari 1,02 juta barel per hari pada tahun ini menjadi 1,07 juta barel per hari dan gas menjadi 2,065 juta setara barel minyak per hari.

Kemudian skenario kedua produksi minyak naik menjadi 1,350 juta barel per hari dan gas menjadi 1,886 juta setara minyak perhari.

Skenario ketiga produksi minyak naik menjadi 1,326 juta barel per hari dan gas menjadi 1,903 setara barel minyak per hari.

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Ditjen Migas di Departemen ESDM R. Priyono optimistis seluruh angka yang diajukan oleh KKKS untuk peningkatan produksi dapat tercapai.

Namun, katanya, pengembangan lapangan migas di laut dalam oleh Chevron memang tidak akan mungkin diproduksi dalam tiga tahun kedepan karena itu Chevron akan mengandalkan lapangan Duri di Sumsel untuk peningkatan produksi.

Pengembangan laut dalam seperti lapangan Gehem dan Gendalo yang dikelola Chevron membutuhkan waktu hingga lima tahun untuk dapat berproduksi.

Secara terpisah, Direktur Hulu PT Pertamina Sukusen Soemarinda optimistis target peningkatan produksi hingga 69% dapat tercapai dalam waktu tiga tahun ke depan melalui sejumlah program percepatan.

Seperti lapangan Pondok Tengah akan terus dikembangkan dan lapangan gas di Sumsel juga akan segara berproduksi.

Sementara itu, Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Kardaya Warnika mengatakan pemerintah akan terus mendorong Exxon dapat mempercepat produksinya di Blok Cepu pada 2009. (sumber Bisnis Indonesia-Bambang Dwi Djanuarto).

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.