2009, Subsidi BBM-Listrik Bisa Capai Rp 350 Triliun

Menteri Keuangan sekaligus Menko Perekonomian Sri Mulyani di Jakarta mengemukakan, kalau ditambah dengan subsidi listrik, subsidi bisa bertambah Rp 80-100 triliun, tergantung pada harga BBM, maka alokasi APBN Rp 350 triliun untuk subsidi dua komoditas itu saja.

 

“Jadi alokasi APBN bisa menggelembung hanya untuk subsidi saja,” katanya.

 

Asumsi harga minyak pada RAPBN 2009, tampaknya akan mengalami perubahan menjadi US$ 140 per barel dari kesepakatan Panja Anggaran yang sebelumnya disepakati sebesar US$ 120 per barel.

 

“Waktu membahas dengan DPR, harga minyak US$ 120 per barel. Kini harganya menembus US$ 140 per barel. Sekarang, kami sedang menyusun untuk 2009 dengan harga US$ 140 per barel. Mudah-mudahan Agustus nanti (dalam nota keuangan) harganya US$ 140 per barel. Kalau harganya naik lagi, DPR akan tanya lagi bagaimana pemerintah membuat proyeksi harga minyak,” tuturnya.

 

Sri Mulyani mengakui, untuk membuat asumsi harga minyak pada APBN, memang sulit karena harga minyak terus berubah-ubah dan tidak bisa ditebak. Bahkan, dalam waktu tujuh bulan saja, harga minyak dunia sudah naik dua kali lipat tanpa penyebab yang jelas.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.