KKKS tersebut adalah PT. Medco E&P Indonesia
(Tarakan), VICO Indonesia, Santos (Sampang) Pty.Ltd., JOB Pertamina-Petrochin a
East Java, PT Chevron Pacific Indonesia, ConocoPhillips Indonesia, Kodeco
Energy Co.Ltd., Pertamina EP, Chevron Indonesia Co., Total E&P Indonesie,
ExxonMobil Oil Indonesia Inc., JOB Pertamina-Petrochina Salawati, dan PT. Medco
E&P Indonesia (Lematang).
“Kami terus melakukan monitoring ketat agar kontraktor
yang memenuhi bisa mempertahankan prestasinya,†kata Kepala Dinas Humas dan
Hubungan Kelembagaan BPMIGAS Sulistya Hastuti Wahyu.
Berdasarkan data BPMIGAS hingga 31 Maret 2010, pencapaian
produksi minyak dan kondensat sebesar 954,4 ribu barel per hari atau 98.9% dari
target APBN sebesar 965 ribu barel per hari. Sedangkan, penyaluran gas bumi
mencapai 7.730 juta kaki kubik per hari atau 99.6% dari target APBN sebesar
7.758 juta kaki kubik per hari. Total produksi setara 2,331 juta barel
ekuivalen per hari atau 99.3% dari target 2.347 juta barel.
Sulistya mengatakan, setidaknya terjadi 71 kali kasus kehilangan
kesempatan produksi, seperti adanya penutupan tidak direncanakan (unplanned
shutdown), keterlambatan proyek, maupun masalah penerima produksi (off
taker).
“Potensi kehilangan produksi mencapai 20,6 ribu barel per
hari,†kata dia.
Dengan kondisi ini, pihaknya berupaya meminimalisir
gangguan produksi dan masalah non teknis yang terjadi di lapangan.
“Kalau berjalan lancar, kami optimis target produksi 965
ribu barel per hari bisa terwujud,†kata Sulistya.