Tahun 2016, Pemerintah Bangun Jargas Rumah Tangga 89.000 SR

Jakarta, Dalam rangka meningkatkan pemanfaatan gas bumi untuk rumah tangga, pada tahun 2016 Pemerintah akan membangun 89.000 sambungan rumah (SR) jaringan distribusi gas bumi (jargas) untuk rumah tangga di 6 kota yaitu Tarakan, Surabaya, Balikpapan, Cilegon, Batam dan Prabumulih.Pembangunan jargas terbesar berlokasi di Prabumulih dengan nilai kontrak Rp 493 miliar. Diharapkan pada tahun 2017, dapat dibangun 200.000 SR.

Demikian dikemukakan Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja dalam acara Petrogas Days Energizing Indonesia Forum 2016 di Ritz Carlton Hotel, Senin (29/2).

Dia mengatakan, pembangunan jargas untuk rumah tangga bertujuan agar masyarakat mendapatkan energi yang bersih dan murah. Selain itu, mengurangi impor LPG dan beralih ke gas bumi. Untuk itu, cadangan gas bumi perlu ditingkatkan. “Cadangan kita di natural gas masih banyak,” tambahnya.

Apabila eksplorasi gas bumi berjalan terus, lanjut dia, produksi akan meningkat. Sebaliknya bila berhenti, akan sulit menemukan dan menaikkan produksi. Padahal, konsumsi terus meningkat seiring pertumbuhan ekonomi. Sebagai gambaran, pada tahun lalu pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di urutan ketiga setelah India dan China. Ini berarti, kebutuhan gas Indonesia akan terus bertambah.

Mengenai LPG Wiratmaja menjelaskan, pertumbuhan penggunaan LPG mencapai 13%. Produksi LPG Indonesia hanya sekitar 2,27 juta ton, padahal konsumsinya mencapai 6,57 juta ton. (AN)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.