Jakarta, Pemerintah terus berupaya memberikan energi bersih yang aman dan murah bagi masyarakat, antara lain dengan memperluas pembangunan jaringan distribusi gas bumi (jargas) untuk rumah tangga. Pada tahun ini, rencananya akan dibangun 85.000 sambungan rumah (SR) yang tersebar di 5 kota yaitu Surabaya 24.000 SR, Prabumulih 32.250 SR, Tarakan 21.000 SR, Batam 4.000 SR dan Balikpapan 3.849 SR.
Anggaran pembangunan jargas tahun 2016, jelas Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja, sebesar Rp 1,33 triliun, di mana dana terbesar akan digunakan untuk membangun jargas di Prabumulih yang jumlahnya mencapai 32.000 SR. Lelang untuk pembangunan jargas tahun 2016 ini, telah dilakukan Pemerintah.
Wiratmaja melanjutkan, pembangunan jargas untuk rumah tangga yang dilakukan secara masif juga akan mengurangi besaran subsidi bahan bakar.
Pembangunan jargas telah dilakukan sejak 2009 di Palembang dan Surabaya. Hingga akhir 2015, jumlah jargas yang terbangun mencapai 213.000 SR yang tersebar di 27 kota. Dalam waktu dekat, direncanakan akan segera diresmikan pengoperasian jargas di Bekasi, Sidoardjo dan Ogan Ilir.
SPBG rampung
Sementara itu mengenai SPBG, Dirjen Migas menjelaskan, dari jumlah 18 SPBG yang dibangun tahun 2015, beberapa diantaranya telah siap beroperasi. Misalnya SPBG di Subang. Diperkirakan pada akhir Februari, seluruh SPBG akan rampung pembangunannya.
Pembangunan SPBG, kata dia, tidak dapat berjalan secepat yang diharapkan karena mengalami berbagai kendala, antara lain banyaknya izin yang harus dilewati apabila infrastruktur tersebut harus melewati jalan kereta api, selokan dan sebagainya. “Tantangannya kalau SPBG itu izincrossing jalan, kereta api, selokan. Izin selokan saja lama sekali (keluarnya). Jadi yang membuat lama itu bukan pembangunannya, tapi izin-izin di daerah,†tegas Wiratmaja.
Untuk tahun 2016, Pemerintah berencana akan membangun 2 SPBG yaitu di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. (TW/AN)