Ditjen Migas Selenggarakan FGD Membangun Organisasi yang Agile

 

Jakarta, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) dengan tema "Membangun Organisasi yang Agile", Jumat (17/9) secara online. Acara ini merupakan rangkaian kegiatan Ditjen Migas untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan ASN mengenai organisasi dan perubahannya di masa kini.

"Pandemi Covid-19 telah membuat perubahan dalam cara kerja kita. Kalau dulu kita lebih senang melakukan rapat secara tatap muka, namun kini hal tersebut bisa dilakukan secara online. Keadaan ini juga membuat kita melengkapi peralatan kerja dengan teknologi yang mendukung kelancaran bekerja secara daring," ujar Sesditjen Minyak dan Gas Bumi Alimuddin Baso ketika membuka FGD tersebut.

Terkait perubahan organisasi, lanjut Alimuddin Baso, telah dilakukan transformasi jabatan struktural menjadi fungsional. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan fokus SDM yang mengutamakan kompetensi dan keahlian, serta memangkas rantai birokrasi yang panjang. 

Mengakhiri sambutannya, Alimuddin mengharapkan agar sharing knowledge dalam FGD dapat memberikan perspektif baru bagi ASN Ditjen Migas.

Narasumber dalam FGD ini adalah Pungki Purnadi, praktisi HR bersertifikat, berpengalaman lebih dari 26 tahun menangani masalah sumber daya manusia (SDM). Latar belakang pendidikan dari teknik dan manajemen SDM, serta praktisi yang inovatif.

Pungki memaparkan, organisasi yang agile merupakan bagian dari pengembangan organisasi demi meningkatkan kapasitas agar lebih efektif. "Pengembangan organisasi itu mengikuti perkembangan zaman. Harapannya agar organisasi lebih kompetitif. Bukannya menurunkan jumlah orang, tapi rasio biaya orang. Ini yang coba kita jadikan dalam suatu organisasi bahwa biaya orang ini rasionya semakin bagus," lanjut Pungki.

Menurut dia, perubahan dalam organisasi antara lain disebabkan oleh pertama, aspek penggunaan teknologi baru. Sebagai contoh, bekerja tidak harus di kantor, tetapi bisa secara daring yang didukung oleh teknologi dan kemudahan memperoleh informasi.

Aspek kedua adalah aspek people atau orang di mana saat ini banyak pekerja yang mau mengerjakan banyak hal, ketimbang satu atau dua jenis pekerjaan saja. "Misalnya seorang sales, tetapi juga mengerjakan bagian keuangan. Ini karena mereka tidak hanya berjualan, tetapi juga menghitung dan menagih," tutur Pungki.

Ketiga, perubahan organisasi terjadi karena work from home di mana terjadi perubahan di mana pekerja dapat bekerja di berbagai lokasi dan kapan saja.

Keempat, dunia membutuhkan pekerja yang virtual. Meski tergabung dalam perusahaan internasional, tidak berarti harus bertempat tinggal di luar negeri.

Tren dalam organisasi saat ini dan mendatang, kata Pungki, tidak adanya lagi hirarki berjenjang karena pada dasarnya semua orang bekerja bersama-sama. "Tren organisasi ke depan adalah bekerja secara tim. Tidak mencari yang super talent atau super tim karena kerja tim itu lebih efektif. Desain organisasi sekarang itu adalah support team organization, sehingga lebih kreatif," tambahnya.

Hal ini tentu berbeda dengan sistem hirarki atau pyramid organization di mana pekerja karena tugas dan fungsinya jelas, tidak akan melihat pekerjaan di samping atau di atasnya. Nilai positifnya, organisasi ini membentuk pekerja yang fokus.

"Sekarang kaum milenial bisa bekerja di mana saja, tidak terpaku pada organisasi. Ini menjadikan organisasi yang pyramid, bergeser menjadi empower team. Kini tidak ada lagi namanya business leader tapi team leader. Hal ini menjadikan pengambilan keputusan dilakukan dengan cepat, tupoksinya bersama-sama. Satu pekerjaan dilakukan oleh banyak orang," ujar Pungki.

Sebelumnya, telah dilakukan FGD yang membahas mengenai pentingnya proses bisnis dalam menjalankan organisasi, dengan narasumber Anita Rosalina, Business Development Consultant. (TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.