Pemerintah Negosiasi Ulang Harga Gas Tangguh


Dengan negosiasi ulang ini, maka harga jual rata-rata LNG dari Tangguh menjadi US$ 5,6/MMBTU. Sebelumnya, harga jual gas Tangguh dijual ke SK Power Korea sebesar 0,55 mtpa selama 20 tahun dengan harga rata-rata US$ 3,5/MMBTU dan Posco Korea sebesar 0,55 mtpa selama 20 tahun dengan harga US$ 3,36 MMBTU.

 

Perubahan harga ini, kata Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro dalam Raker dengan Komisi VII DPR RI, Senin (5/3), bisa dilakukan atas kesepakatan kedua belah pihak.  Negosiasi juga telah dilakukan dengan Fujian-Cina sebesar 2,6 mtpa selama 20 tahun dengan harga US$ 3,35/MMBTU.

 

Selain melakukan negosiasi ulang harga dengan Korea Selatan, Pemerintah juga melakukan pembicaraan untuk mengalihkan (diversion) sebagian penjualan ke West Coast USA sebesar 3,7 mtpa selama 20 tahun dengan harga rata-rata US$ 5,94/MMBTU ke Jepang.

 

“Dalam kontrak pertama, dimungkinkan untuk melakukan diversion. Pengalihan bisa dilakukan kalau itu bermanfaat bagi kedua belah pihak,” katanya.

 

Proyek Tangguh yang berlokasi di Teluk Bintuni, Irian Jaya Barat, sedang diselesaikan oleh BP Berau. Kegiatan proyek mencakup dua hal yaitu pengembangan lapangan untuk memproduksikan gas dan pembangunan dua train kilang LNG dengan kapasitas produksi 7,6 juta ton per tahun.

 

Pembangunan proyek Tangguh diperkirakan menelan dana sekitar US$ 6,5 miliar yang berasal dari pinjaman US$ 3,5 milyar dari equity KKKS sebesar US$ 3 milyar. Sumber dana pinjaman berasal dari lembaga-lembaga perbankan dan keuangan internasional yaitu JBIC US$ 1,200 milyar, ADB US$ 0,350 dan Commercial Banks US$ 1,066. Sisanya yaitu US$ 0,884 sedang dalam pembicaraan dengan Bank Cina.

 

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.