ICP Mei 2017 Turun Jadi US$ 47,09 per Barel

Jakarta, Berdasarkan hasil perhitungan Formula ICP, rata-rata ICP minyak mentah Indonesia bulan Mei 2017 mencapai US$ 47,09 per barel, turun sebesar US$ 2,47 per barel dari US$ 49,56 per barel pada bulan sebelumnya.

Sementara ICP SLC mencapai US$ 48,08 per barel, turun sebesar US$ 2,43 per barel dari US$ 50,51 per barel dari bulan April 2017.

Tim Harga Minyak Indonesia menyatakan, perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan Mei 2017 dibandingkan bulan April 2017 mengalami penurunan menjadi sebagai berikut:

  • Brent (ICE) turun sebesar US$ 2,43 per barel dari US$ 53,82 per barel menjadi US$ 51,39 per barel.
  • WTI (Nymex) turun sebesar US$ 2,58 per barel dari US$ 51,12 per barel menjadi US$ 48,54 per barel.
  • Basket OPEC turun sebesar US$ 2,29 per barel dari US$ 51,36 per barel menjadi US$ 49,07 per barel.


Penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional diakibatkan oleh beberapa faktor yakni:

  1. Berdasarkan publikasi International Energy Agency (IEA) Mei 2017, terdapat peningkatan produksi minyak dunia oleh negara-negara OPEC dan Amerika Serikat masing-masing sebesar 65 ribu barel per hari dan 195 ribu barel per hari pada bulan April menjadi 31,78 juta barel per hari dan 19,7 juta barel per hari.
  2. Terdapatnya sentimen negatif pada pasar minyak dunia setelah adanya rencana Presiden Trump untuk melakukan penjualan Strategic Petroleum Reserve milik Amerika Serikat selama 10 tahun terhitung mulai tahun 2018.
  3. Berdasarkan publikasi IEA Mei 2017, stok minyak mentah komersial di negara-negara OECD mencapai rekor tertinggi sebesar 1,235 juta barel yang disebabkan oleh tingginya impor, menurunnya permintaan kilang dan meningkatnya produksi minyak mentah di Amerika Serikat.
  4. Berdasarkan data awal, pertumbuhan suplai minyak mentah negara-negara Non OPEC tahun 2017 direvisi naik 373 ribu barel per hari menjadi 58,25 juta barel per hari dibandingkan publikasi bulan sebelumnya. (OPEC MOMR Mei 2017)
  5. Berdasarkan data Baker Hughes Incorporated, terdapat peningkatan jumlah rig count di Amerika Serikat pada bulan April 2017 sebanyak 64 rig dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 853 rig. (OPEC MOMR Mei 2017)


Untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah juga dipengaruhi antara lain oleh:

  1. Menurunnya utilisasi kilang di Jepang sebesar 1,6% menjadi 3,14 juta barel per hari dibandingkan bulan sebelumnya. (RIM 26.05.2017)
  2. Meningkatnya suplai minyak mentah di Asia Pasifik pada kuartal-II tahun 2017 sebesar 0,07 juta barel per hari dibandingkan kuartal-I 2017 menjadi sebesar 0,43 juta barel per hari. (OPEC MOMR Mei 2017)
  3. Berdasarkan data awal dari Japanese Ministry of Economy, Trade and Industry, permintaan minyak mentah di Jepang turun sebanyak 3,8% secara year-on-year. (OPEC MOMR Mei 2017). (TW)
Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.