Pertahankan Produksi Minyak Tidak Mudah

"Mempertahankan produksi sebesar itu tidak mudah karena produksi lapangan minyak menurun secara alamiah setiap tahun," tegas Dirjen Migas Departemen ESDM Evita H. Legowo usai rapat kerja dengan Komisi VII DPR.

Dikatakan Evita, PT Chevron Pasifik Indonesia (CPI) yang masih menjadi tumpuan utama produksi minyak Indonesia saat ini, produksi minyaknya untuk tahun depan diperkirakan turun menjadi 364.800 barel per hari. Sebelumnya pada 2008, produksi CPI dapat mencapai 408.000 barel per hari.

Mengenai target produksi minyak 2009 sebesar 960.000 barel per hari, pemerintah optimis dapat tercapai. Meski terdapat 23 KKKS yang produksinya meleset dari harapan, namun bisa ditutupi dari 17 KKKS yang produksinya melebihi target.

Terhadap 17 KKKS tersebut, imbuh Deputi bidang Perencanaan BPMIGAS M. Lutfi, pemerintah telah menyiapkan surat penghargaan. Sebaliknya kepada 23 KKKS yang produksinya tidak memenuhi target, akan diberikan surat peringatan.

Selain itu, lanjut Lutfi, pemerintah juga akan memberikan cost recovery secara proporsional yaitu didasarkan pada produksi minyak yang berhasil dicapai. Ini dilakukan karena besaran cost recovery telah ditentukan dalam UU APBN 2009.

"Ini sudah menjadi perdebatan dengan KKKS melalui IPA mengenai penundaan cost recovery yang harus diterima KKKS untuk menjaga penenerimaan negara," kata Lutfi.

KKKS yang produksinya melebihi target antara lain Santos, Citic Seram Energy, Kodeco Indonesia, Chevron Indonesia Co, Petrochina International Bermuda, ConocoPhilips Natuna dan ExxonMobil. Sedangkan KKKS yang produksinya meleset, antara lain PT Pertamina.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.