Penyamaan Persepsi Sistem Monitoring Lifting Migas

Direktur Pembinaan Program Migas Heri Poernomo menjelaskan, sistem monitoring lifting  merupakan salah satu upaya pemerintah mendukung kebijakan sektor migas dengan informasi terintegrasi yang akurat mengenai usaha dan tata niaga sektor migas.

 

“Sistem monitoring lifting ini merupakan integrasi dari sejumlah aplikasi perangkat lunak, perangkat keras serta sejumlah prosedur yang mampu melakukan verifikasi serta penelusuran terhadap kebenaran laporan volume lifting yang disampaikan KKKS,” paparnya.

 

Sistem ini memonitoring volume lifting migas dari setiap custody transfer point (CTP) untuk KKKS secara online dan real time melalui unit monitoring lifting migas, mengakuisisi data volume produksi semua sumur dan volume lifting dari setiap KKKS secara online-non real time melalui interface berbasis web dan melakukan perhitungan back allocation volume produksi dan lifting untuk setiap daerah penghasil migas (DPM).

 

“Sampai saat ini kita telah memasang scada di 33 titik CTP. Namun terkadang lantaran masalah sistem komunikasi, angka yang tertera di monitor Ditjen Migas dan akumulasi lifting bulanan dari KKKS tidak sama,” kata Heri.

 

Sebagai contoh, alat di CTP terkadang mengalami gangguan dan KKKS tidak berani untuk “menyentuhnya”. Akibatnya, memerlukan waktu untuk memperbaiki.

 

“Untuk memperbaiki itu, butuh waktu. Padahal ini kan perhitungannya real time. Akibatnya ada perbedaan informasi atau angka,” tambahnya.

 

Setelah memperbaiki kekurangan monitoring lifting migas ini, Ditjen Migas akan memperkenalkan alat ini secara luas kepada masyarakat. KKKS sendiri telah menyatakan dukungannya dalam penyempurnaan sistem tersebut.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.