Faktor lain yang dapat memperkuat harga minyak adalah
meningkatnya permintaan gasoline guna menambah stok dalam menghadapi musim
panas mendatang (driving season) dan peningkatan permintaan minyak mentah oleh
kilang-kilang di Asia sehubungan telah beroperasinya sejumlah kilang baru di
Cina, India dan Vietnam.
Selain itu, masih adanya kekhawatiran pasar mengenai
kemungkinan terganggunya suplai minyak mentah di Nigeria akibat serangan
kelompok militan MEND di wilayah Niger Delta.
Mengenai faktor-faktor yang dapat memperlemah harga
minyak, menurut Tim Harga Minyak Indonesia, antara lain masih melemahnya
perekonomian dunia dalam tahun 2009 sebagai dampak krisis ekonomi global
terutama di AS, Eropa dan Jepang serta revisi permintaan minyak mentah dunia
tahun 2009 oleh IEA yang diperkirakan turun sebesar 1,2 juta barel per hari
menjadi 84,4 juta barel per hari.
Masih tingginya stok minyak mentah global terutama minyak
mentah komersial AS sehingga terus memberikan tekanan negatif pada pasar dan
rendahnya pengolahan minyak kilang-kilang dunia, terutama AS akibat rendahnya
margin kilang, merupakan hal lain yang dapat melemahkan harga minyak selama
April.