Bentuk
kerja sama ini, jelas Dirjen Migas Departemen ESDM Evita H. Legowo pada seminar
mengenai peluang dan tantangan bisnis gas
"Dalam
waktu dekat kami akan segera mengajukan ijin ke Menkeu terkait pengelolaan
ini," ujar Evita.
Dasar
hukum kerja sama pemerintah dengan badan usaha adalah Peraturan Presiden No 06 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah dan Peraturan Menteri Keuangan No 96/PMK 06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan, Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara.
Sebelumnya,
penyaluran gas bumi untuk sektor rumah tangga baru dilakukan PT PGN di distrik
Jakarta, Banten, Bekasi, Bogor, Cirebon, Palembang, Surabaya-Gresik,
Sidoardjo-Mojokerto dan Medan.
Untuk
tahun ini, pemerintah akan membangun jaringan distribusi gas untuk rumah tangga
di
Saat ini, pembangunan telah mencapai tahap persiapan
konstruksi. Diharapkan akhir tahun ini pembangunan sudah dapat diselesaikan,
demikian pula penandatanganan perjanjian jual beli gas (PJBG) dengan PT Medco
E&P Indonesia untuk kawasan Palembang dan Lapindo Brantas, Inc untuk
Surabaya.
Pembangunan jaringan distribusi gas untuk rumah tangga
dilakukan bertahap karena keterbatasan dana dari pemerintah. Diharapkan pada
masa mendatang, swasta dapat berperan serta.
"Awalnya jaringan distribusi dibangun pemerintah.
Untuk perluasan, diharapkan dapat dilakukan oleh swasta," kata Evita.
Pembangunan jaringan distribusi gas untuk rumah tangga,
bukan perkara mudah. Selain terkendala dana yang terbatas, perlunya koordinasi
dengan daerah dan instansi terkait, kurangnya pemahaman masyarakat untuk
penggunaan gas pipa dan perlunya tata ruang atau ruas jalur pipa yang cukup
aman terhadap lingkungan, merupakan tantangan lain yang dihadapi.
Khusus mengenai tantangan koordinasi dengan daerah dan
instansi terkait, kata Evita, dialami dalam pembangunan jaringan di Surabaya,
di mana PT PGN telah memiliki jaringan pipa di kawasan yang sama untuk
konsumennya.
"Ini membuat pemerintah harus bekerja sama dengan
Pemda dan PGN agar tidak terjadi tumpang tindih," imbuhnya.