Faktor lainnya adalah dampak bencana deepwater horizon milik BP di wilayah kerja Macondo, Teluk Meksiko,
yang berpotensi pada penangguhan seluruh proyek pengeboran minyak di lepas
pantai AS serta meningkatnya ketegangan geopolitik seperti peningkatan
aktivitas pemberontak Nigeria, serangan Korea Utara terhadap kapal tempur Korea
Selatan dan ambisi Iran terhadap program nuklir mereka.
Selain itu, meningkatnya permintaan akan minya, terutama gasoline saat dimulainya driving season di AS.
Sementara faktor yang dapat memperlemah harga minyak
adalah menurunnya permintaan minyak China pada bulan Juni 2010 karena
melemahnya ekspor China ke Eropa sebagai dampak melemahnya perekonomian Eropa
serta keputusan Pemerintah china untuk tidak memperpanjang stimulus ekonomi
dalam rangka menekan laju inflasi.
Peningkatan produksi minyak mentah global terutama bila
harga minyak mentah mencapai US$ 80 per barel dan kekhawatiran investor akan
kembali melemahnya perekonomian negara-negara maju seperti Eropa dan Amerika
Utara.