Minat Investor Biofuel Besar

Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro beberapa waktu lalu mengemukakan, dari sisi pemanfaatan, biofuel dalam bentuk biosolar, biopremium dan biopertamax, telah dikomersialisasikan melalui SPBU Pertamina.

 

“Total SPBU telah mencapai 265 buah yang tersebar di Jakarta, Surabaya, Malang dan Denpasar. PLN juga telah menyiapkan pembangkit biofuel dengan total kapasitas 96 MW,” katanya.

 

Untuk mengembangkan biofuel, lanjut Purnomo, Departemen EDSM mulai melakukan penelitian untuk memproduksi biofuel menggunakan teknologi generasi kedua (second generation) seperti memproduksi bioetanol dengan bahan baku sampah/selulosa melalui proses hidrilis tahap lanjut yang kemudian dilanjutkan dengan permentasi serta melakukan penelitian produksi biodiesel dengan pemanfaatan teknologi baru agar dapat meningkatkan cetane number, menurunkan kandungan sulfur dan densitas dari produksi yang dihasilkan.

 

“Selain itu juga melakukan kerja sama dengan beberapa lembaga litbang dalam mengembangkan mikroalgae sebagai bahan baku diesel dan pengembangan teknologi biofuel skala pilot pembuatan biodiesel yang dapat menggunakan berbagai bahan baku, seperti minyak jelantah, CPO maupun bahan baku lain, dengan kapasitas 3000 ton per tahun yang saat ini sudah dapat dioperasikan,” katanya.

 

Hasil penelitian ini dipresentasikan secara periodik dengan mengundang institusi lain seperti BPPT, perguruan tinggi dan industri.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.