Menteri ESDM Tinjau Kesiapan Sektor Migas Jelang Idul Fitri 1435 H

Estimasi pemakaian BBM dan LPG pada masa puasa dan lebaran umumnya diperkirakan naik. Premium naik 14% dari rata-rata harian normal 80.926 KL menjadi 91.830 KL, Avtur naik 8,6% dari rata-rata harian normal 10.619 KL menjadi 11.536 KL dan LPG naik 8,5% dari rata-rata harian normal 18.069 MT menjadi 19.614 MT. Adapun Solar turun 4,9% dari rata-rata harian normal 40.626 KL menjadi 38.628 KL.

Pertamina terus menjaga stok BBM dan LPG Nasional dalam kondisi aman selama arus mudik dan balik Idul Fitri dengan rata-rata stok Premium 17,4 hari,  Minyak Solar 21,3 hari, Avtur 27,6 hari,  Pertamax 40,9 hari, Pertamax Plus 37,6 hari dan LPG 16,8 hari.

Estimasi puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-1 dengan konsumsi Premium 109.279 KL (naik 31% dari rata-rata konsumsi normal) dan puncak arus balik pada H+5 dengan konsumsi Premium 105.063 KL (naik 26 % dari rata-rata konsumsi normal). Sementara konsumsi Minyak Solar turun menjadi 36.151 KL per hari. (turun 5% dari rata-rata konsumsi normal).

Beberapa langkah yang disiapkan Pertamina dalam menjamin kelancaran distribusi BBM dan LPG adalah sebagai berikut:

1.     Membentuk Posko Satgas  BBM, LPG dan Avtur di Kantor Pusat dan seluruh Kantor Region Pertamina mulai tanggal 12 Juli  sampai dengan 12 Agustus 2014

2.     Penambahan dan monitoring stok BBM/Avtur di seluruh Terminal BBM, DPPU dan stock built up di SPBU dan SPPBE

3.     Terminal BBM / LPG dan SPBU beroperasi penuh 24 Jam khususnya di jalur mudik mulai H-15 hingga H+15

4.     Switching tangki timbun di Terminal BBM khususnya untuk Premium.

5.     Switching tangki pendam di SPBU dari Solar ke Premium / Pertamax.

6.     Penambahan mobil tangki dan atau switching mobil tangki (Solar ke Premium)

7.     Menyiapkan mobil tangki BBM dan LPG (kondisi isi) stand by di SPBU yang berada di jalur rawan kemacetan total

8.     Pemisahan jalur pelayanan masuk motor dan mobil serta menyediakan 117 titik SPBU Transit khusus sepeda motor.

9.     Menyiapkan jalur contra flow untuk mengantisipasi stagnasi mobilitas mobil tangki Pertamina akibat kemacetan lalu lintas (bekerjasama dengan Polri).

10.   Menyediakan produk BBK dalam kemasan yaitu Pertamax dan Pertamax Plus dalam kemasan 1, 2, 5, 10 dan 20 liter serta Pertamina Dex dalam kemasan 10 liter di SPBU yang selama ini belum menjual BBK serta di Kiosk Pertamax.

11.   Penambahan alokasi agen LPG PSO dan Non PSO khususnya di daerah-daerah yang diperkirakan terjadi peningkatan  demand pada masa lebaran dengan peningkatan pada masa puncak sebesar 10-15% dari normal harian.

12.   Menunjuk agen dan pangkalan siaga dengan memaksimalkan SPBU dan modern retail outlet Indomaret sebagai etalase dan stabilisator harga LPG 3 kg dan 12 kg.

13.   Menyediakan Bright Gas (produk baru LPG) sebagai tambahan supply LPG rumah tangga.

14.   Penyediaan kantong skid tank di jalur tertentu (khususnya Pantura dan jalur Selatan). Khusus di wilayah Jawa Tengah, disiagakan 14 kantong skid tank.

15.   Memasang spanduk ketersediaan LPG dan harga di agen dan pangkalan siaga (termasuk SPBU).

16.   Penyiagaan SPPBE di jalur mudik dan balik beroperasi penuh 24 Jam sepanjang jalur Pantura, jalur Selatan, jalur Tengah, Banyuwangi, arah penyeberangan ke Bali dan arah Merak menuju Sumatera.


Sementara itu, PGN juga melakukan persiapan menyambut bulan ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1435 H yaitu:

A.  PASOKAN GAS

1.  Total pengelolaan pasokan gas di wilayah operasi PGN: ± 900 MMSCFD meliputi wilayah Jawa Bagian Barat (Jakarta, Bogor, Bekasi, Karawang, Cilegon, Tangerang, Cirebon, Palembang dan Lampung), Jawa Bagian Timur (Surabaya-Gresik, Sidoarjo-Mojokerto, Pasuruan-Probolinggo) serta Sumatera Bagian Utara (Medan, Batam dan Pekanbaru) dipastikan dapat terpenuhi sesuai kebutuhan pelanggan yang ada.

2.  Di sisi lain pada bulan Juli 2014, PGN juga akan memperkuat pasokan gas khususnya di wilayah Jawa Bagian Barat dengan beroperasinya sumber pasokan gas eks LNG dari FSRU Lampung. Pasokan gas eks LNG ini akan menjamin kehandalan penyaluran gas khususnya ke pembangkit listrik milik PLN di Muara Tawar yang menghasilkan listrik untuk kehandalan pasokan listrik di wilayah Jakarta dan Jawa Barat.

B.  PENGOPERASIAN PENYALURAN GAS

1.  PGN akan meningkatkan kegiatan operasi termasuk kesiagaan tim penanganan gangguan di seluruh wilayah operasi PGN guna menjamin keamanan dan kehandalan penyaluran gas kepada para pelanggan.

2.  Tim Operasi Penanganan Gangguan ini akan bertugas 24 jam/hari dan 7 hari/minggu sesuai SOP yang berlaku di perusahaan dan dapat diakses oleh pelanggan maupun stakeholder lainnya melalui Contact Center 500645 selama 24 jam/hari dan 7 hari/minggu

3.  Pemakaian gas pada Idul Fitri seminggu sebelum dan sesudahnya terjadi penurunan penggunaan gas dikarenakan para pelanggan industri melaksanakan libur massal. PGN akan melakukan pengaturan penyaluran gas kepada pelanggan termasuk pengamanan fasilitas dan jaringan pipa distribusi maupun transmisi gas.

Mulai tanggal 12 Juli sampai dengan tanggal 12 Agustus 2014 di Kementerian ESDM dibuka Posko Sektor ESDM yang akan memantau perkembangan penyediaan energi termasuk BBM, LPG, dan Kelistrikan diseluruh wilayah NKRI maupun monitoring kewaspadaan dan kesiagaan menghadapi bencana geologi. (TW)

 

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.