Lifting Minyak Triwulan I Capai 946.000 bph

Lifting  gas bumi mencapai 2.747.107.000 MMBTU atau 7.526.000 MMBTU per hari. Angka tersebut mencapai 22% dibanding target APBN 2009 sebesar 609.557.000 MMBTU atau 6.773.000 MMBTU per hari.

Harga rata-rata minyak mentah Indonesia selama triwulan I periode Desember 2008-Februari 2009 mencapai US$ 41,18 per barel. Jika dibandingkan dengan asumsi makro dalam APBN-P  2009 sebesar US$ 45 per barel, maka harga rata-rata tersebut mencapai 96%.

Hasil perhitungan realisasi lifting migas per daerah penghasil dituangkan dalam berita acara dan selanjutnya disampaikan ke Depkeu untuk dipakai sebagai dasar penghitungan besaran bagi hasil sumber daya alam migas untuk masing-masing daerah.

Rapat kerja perhitungan lifting migas dilaksanakan tanggal 22-23 April 2009, dihadiri wakil daerah penghasil migas sebanyak 18 provinsi dan 67 kabupaten/kota, Depkeu, Depdagri, BPMIGAS dan KKKS.

Dengan adanya penyesuaian asumsi makro dalam APBN 2009 khususnya untuk harga minyak mentah Indonesia yang semula ditetapkan US$ 80 per barel menjadi US$ 45 per barel, maka selain mempengaruhi penerimaan dalam APBN 2009, juga membawa dampak bagi dana bagi hasil migas.

Terkait hal ini, daerah penghasil migas menyampaikan bahwa turunnya pagu dana bagi hasil migas ini mengakibatkan defisit APBD 2009. Untuk mengurangi masalah tersebut, pemerintah pusat dihimbau agar segera merealisasikan kekurangan penyaluran dana bagi hasil migas tahun 2008.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.