“Regulasinya diharapkan selesai tahun 2011 dan kontrak kerja
shale gas yang pertama dapat
ditandatangani pada 2012,†kata Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo
pada acara Dialog on Oil and Gas
Sustainable Development: Exploring Mutual Cooperation and Promoting Better
Understanding through Knowledge Sharing di Gedung Migas, Selasa (6/7).
Evita menjelaskan, Pemerintah
Sementara mengenai CBM, papar Evita, hingga saat ini telah
ditandatangani 20 kontrak kerja sama CBM. Diharapkan pada 2011, gas yang
dihasilkan dari CBM dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik mini bagi warga
sekitar.
Pemerintah
“Kami targetkan pada 2013 dapat menghasilkan LNG dari CBM.
Kita bersaing dengan
Pengembangkan migas unconventional
merupakan salah satu bagian dari target energi mix, sesuai dengan Perpres
No 5 tahun 2006. Kontribusi gas pada 2006 yang mencapai 28,7%, diharapkan dapat
meningkat menjadi 30% pada tahun 2025, antara lain berasal dari CBM dan shale gas.