Kemungkinan Pengurangan Produksi OPEC Pengaruhi Harga Minyak Februari

Faktor-faktor lain yang diperkirakan dapat memperkuat harga minyak bulan ini adalah terus dinginnya temperatur di wilayah Northeast Amerika Serikat yang berdampak terhadap meningkatnya permintaan distillate fuel termasuk heating oil dan masih adanya kekhawatiran pasar mengenai kemungkinan terganggunya suplai minyak mentah dari sejumlah negara produsen akibat masalah geopolitik, terutama konflik Israel dan Palestina serta Nigeria.

Selain itu, Bank Sentral AS mempertahankan tingkat suku bunga guna mendorong kembali peningkatan pertumbuhan perekonomian.

Mengenai faktor-faktor yang memperlemah harga minyak mentah di pasar  internasional, Tim Harga Minyak Indonesia memperkirakan, antara lain dilakukannya revisi perkiraan pertumbuhan ekonomi global untuk 2009 oleh IMF yang turun dari 2,2% menjadi 1-1,5% akibat pertumbuhan ekonomi negatif yang berkepanjangan di AS, Jepang dan kawasan Eropa.

Menurunnya perkiraan permintaan minyak dunia tahun 2009 oleh International Energy Agency (IEA) sebesar 0,6% menjadi 85,3 juta barel per hari dibandingkan tahun 2008 dan masih meningkatnya stok mingguan minyak mentah komersial AS serta kembali lancarnya suplai gas dari Rusia menuju negara-negara Eropa terutama Jerman yang merupakan konsumen energi terbesar di Eropa melalui Ukraina, juga diperkirakan dapat memperlemah harga minyak dunia bulan ini.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.