ICP Juni Sebesar US$ 68,91 per Barel

Sementara harga Minas/SLC bulan Juni mencapai US$ 72,13 per barel, naik US$ 10,69 per barel dari US$ 61,44 per barel pada bulan sebelumnya.

 

Peningkatan ICP ini sejalan dengan peningkatan harga minyak mentah utama di pasar internasional yang disebabkan beberapa faktor, antara lain menurunnya stok minyak mentah di negara-negara Atlantik Basin, termasuk Amerika Utara dan Eropa di mana lebih rendah 3 juta barel per hari dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang disebabkan penghentian sementara produksi minyak dari lapangan Laut Utara untuk pemeliharaan.

 

Selain itu, terbatasnya ekspor minyak OPE khususnya dari kawasan Timur Tengah, menyusul terus menurunnya tingkat produksi minyak OPEC sebagai hasil dari tingginya tingkat kepatuhan (compliance) para negara anggota terhadap keputusan pengurangan produksi dan meningkatnya tingkat pengolahan minyak sejumlah kilang minyak di AS dalam menghadapi musim panas (driving season) yang menyebabkan peningkatan kebutuhan minyak.

 

Kekhawatiran pasar mengenai kemungkinan terganggunya suplai minyak mentah dari sejumlah negara produsen minyak akibat masalah geopolitik, terutama ketegangan politik di Iran yang bila semakin memburuk dikhawatirkan akan menyebabkan pemerintah Iran menghentikan suplai minyak mentah atau bahkan memblokade Selat Hormuz yang merupakan jalur vital yang dilalui tanker minyak.

 

Masalah geopolitik lainnya adalah serangan yang dilakukan gerilyawan MEND pada jaringan pipa minyak dan instalasi minyak di Delta Niger, Nigeria, menyebabkan terhentinya produksi minyak pada lapangan-lapangan milik Agip, Chevron dan Royal Dutch Shell.

 

Peningkatan harga minyak mentah utama di pasar internasional juga disebabkan oleh revisi permintaan minyak dunia tahun 2009 oleh IEA (International Energy Agency). IEA menyatakan permintaan minyak dunia meningkat 0,12 juta barel per hari menjadi 83,3 juta barel per hari dibandingkan perkiraan bulan Mei 2009, sehubungan dengan peningkatan permintaan industri petrokimia di negara-negara OECD.

 

Meningkatnya transaksi utama di pasar future minyak akibat investor beralih dari bursa saham ke bursa komoditas seiring dengan optimisme akan terjadinya perbaikan ekonomi AS yang ditandai dengan berkurangnya tingkat pengangguran.

 

Untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak juga disebabkan oleh meningkatnya tingkat pengolahan minyak mentah di sejumlah kilang minyak di Cina dan Singapura, seiring berakhirnya masa pemeliharaan berkala.

 

Selengkapnya perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan Juni 2009, sebagai berikut:

- WTI (Nymex) naik US$ 10,39 per barel dari US$ 59,31 per barel menjadi US$ 69,70 per barel.

- Brent (ICE) naik US$ 10,68 per barel dari US$ 58,59 per barel menjadi US$ 69,27 per barel.

- Tapis (Platts) naik US$ 12,24 per barel dari US$ 60,16 per barel menjadi US$ 72,40 per barel.

- Basket OPEC naik US$ 11,59 per barel dari US$ 56,98 per barel menjadi US$ 68,57 per barel.

 

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.